BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Pembuatan jembatan darurat di Kelurahan Pobundayan, yang saat ini tengah menuai sorotan tajam dari warga, terkait aktifitas proyek rehabilitasi jembatan di daerah itu, disebut oleh CV Sarana Utama selaku perusahaan yang mengerjakan proyek itu tidak masuk dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB) proyek tersebut.
Hal ini dikatakan Frangky Tambuwun pelaksana haria CV Sarana Utama saat bersua dengan beritatotabuan.com, dan awak media lainnya Selasa (04/08/2015) sore kemarin.
“Iya, anggaran pembuatan jembatan darurat memang tidak masuk dalam RAB proyek ini,” ujar Frangky.
Dikatakan Frangky, pembuatan jembatan darurat yang dilakukan oleh mereka saat ini hanya mengambil dari alokasi dana mobilisasi proyek tersebut.
“Anggaran mobilisasi itu seharusnya dipakai untuk biaya pengangkutan alat-alat berat. Dananya sekitar Rp38 juta, tapi sebagiannya sudah kami pakai untuk pembuatan jembatan darurat,” bebernya.
Menariknya, terkait pungutan yang dilakukan oleh sejumlah warga Pobundayan kepada para pengendara kendaraan bermotor yang kerap meleweati jembatan darurat itu, Frangky terkesan tidak mau tahu.
“Sudah kami minta untuk tidak melakukan pungutan, dimana kompensasinya biar pihak perusahaan yang tanggung, tapi mereka tidak mau,” tutupnya. (jun)
