Bolmut, BT – Pemandangan baru terlihat di halaman depan gedung DPRD Kabupaten Bolmong Utara. Pos penjagaan yang mungil, baru saja selesai di bangun. Menariknya, biaya pembangunan Pos yang berukuran kecil tersebut ternyata menelan anggaran yang sebanding dengan pembuatan satu rumah semi permanent.
Rp147 juta rupiah tidak tanggung-tanggung di keluarkan untuk membangun pos jaga tersebut. Pelak saja, ini lantas menimbulkan tanda tanya bagi warga yang kebetulan melewati pos jaga tersebut.
“Ini tidak masuk akal, jika pos sekecil ini menelan anggaran yang sangat besar, dengan besaran dana yang bahkan bisa membuat sebuah rumah semi permanent,” ujar salah satu pemuda Bolmong Utara, Akbar Dg Rancha.
Dikatakan Akbar, hal itusangat merugikan uang daerah, apalagi dalam fungsinya, yang mana dinilai akbar sebenarnya tidak etis jika gedung milik rakyat itu di letakan pos penjagaan.
‘Itu sudah pasti tidak efisien kegunaannya. Apalagi sampai menghabiskan uang rakyat ratusan juta rupiah, dengan kondisi bangunan yang seperti itu,” tambahnya.
Tidak hanya Akbar,salah satu anggota DPRD Bolmong Utara, Rahman Dontili juga mempertanyakan akan hal itu.
“Bangunan ini tidak sesuai dengan besaran anggaran yang ada. Jelas harus dipertanyakan,” singkat Rahman saat dikonfirmasi beritatotabuan.com, Sabtu (13/12/2014) siang ini.
Diketahui pekerjaan pembangunan pos jaga kantor DPRD tersebut, dengan nomor kontrak 175/47/SPK/SEK-DPRD/XI/2014 ini, di kerjakan oleh CV. FAJAR TIMUR, sebagai pihak ke tiga.dengan nilai kontrak Rp. 147.427.000 dan waktu pekerjaan selama 75 hari kalender. (octav singal/jun)