BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Pemerintah Kecamatan Passi Barat mulai melirik potensi wisata alam di wilayah tersebut, untuk dijadikan sebagai destinasi unggulan pariwisata demi menunjang rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) yang memproyeksikan pengembangan ekonomi masyarakat dari kontribusi sektor pariwisata.
“Sesuai dengan arahan dan tahun tema 2021 yang dicanangkan Pemkab Bolmong, kami (Pemerintah Kecamatan Passi Barat, RED.), telah mengidentifikasi potensi wisata dan pertanian di wilayah ini,” ungkap Camat Passi Barat, Marief Mokodompit, Minggu (02/02/2020), saat dihubungi via seluler.
Menurut Marief, dari hasil identifikasi pihaknya, terdapat delapan Air Terjun yang tersebar di Otam bersatu, Desa Muntoi, Desa Inuai dan Desa Wangga.
“Di Desa Muntoi ada satu air terjun, di Desa Wangga satu air terjun, sementara di Otam bersatu punya tiga air terjun masing-masing nama, air terjun Pogobat, Moinit, dan Moonow,” tutur Marief.
Dijelaskan Marief, air terjun yang ada di Otam bersatu, memang belum begitu dikenal oleh wisatawan di wilayah Bolmong Raya.
“Sementara untuk Desa Inuai dan Muntoi, sudah sering dikunjungi, baik oleh wisatawan lokal maupun mahasiswa dan kelompok pecinta alam. Terlebih untuk air terjun di Desa Inuai, sudah bisa diakses dengan kendaraan roda dua maupun roda empat,” ucap Marief.
Selain potensi wisata air terjun, imbuh Marief, di wilayah Passi Barat juga punya goa alam dengan stalaktit dan stalakmit di dalamnya.”Bahkan yang menarik, salah satu goa ada di balik air terjun di Desa Inuai.”
Marief melanjutkan, masih ada lagi mata air yang yang terlihat mendidih tapi tidak panas saat disentuh di Desa Wangga.
“Semua potensi wisata alam ini nantinya akan dikembangkan. Dalam waktu dekat, kami akan rapat dengan Pemerintah 13 Desa di Kecamatan Passi Barat, membicarakan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengembangkan potensi-potensi pariwisata ini,” demikian Marief.
Diketahui, Pemkab Bolmong di Tahun 2021 mendatang mengusung tema “Pemantapan Kontribusi Sektor Pertanian, Perikanan, dan Pariwisata terhadap Perekonomian Regional dan Pemerataan Pendapatan Masyarakat.” (udi)
