BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Konflik dualisme yayasan yang saling mengklaim berhak melakukan pengelolaan terhadap Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) dalam hal ini Yayasan Pendidikan Bolaang Mongondow (YPB) dan Yayasan Perguruan Tinggi Kotamobagu (YPTK), sehingga mengakibatkanm ditutupnya portal akademik UDK oleh Kopertis Wilayah IX Sulawesi, terus diseriusi oleh Pemkot Kotamobagu.
Buktinya, Senin (16/11/2015) kemarin, Wakil Walikota Kotamobagu Drs Hi Jainuddin Damopolii tanpa ragu dan sungkan menyediakan waktunya untuk mendatangi kantor DPRD Kotamobagu, guna menyambut kedatangan ratusan demonstran yang terdiri dari seluruh elemen civitas akademika UDK.
Dalam penuturannya di hadapan ratusan pendemo serta pimpinan dan anggota DPRD Kota Kotamobagu, Jainuddin mengatakan kalau pihak Pemkot Kotamobagu terus mengupayakan mediasi antar kedua yayasan, agar segera mengakhiri konflik yang ada.
“Ini penting dilakukan, agar penutupan portal oleh Kopertis wilayah IX tersebut tidak berlarut-larut,” ujar Jainuddin.
Dikatakan Jainuddin, dirinya berharap kedua belah pihak yayasan yakni YPB dan YPTK bisa saling legowo dan mencari solusi terkait nasib UDK.
“Yang harus dikedepankan disini adalah bagaimana terus memelihara bahkan memajukan dunia pendidikan di Bolmong Raya. UDK merupakan satu-satunya Universitas di wilayah Bolong Raya sekaligus perguruan tinggi tertua di daerah ini yang telah memiliki kontribusi yang signifikan dalam proses pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah kita,” jelasnya.
Jainuddin pun mengatakan kalau dalam waktu dekat pihaknya akan segera mempertemukan kedua belah pihak yayasan, guna melakukan musyawartah bersama, dalam rangka mencari solusi yang terbaik bagi kemaslahakan pendidikan di wilayah BMR, terlebih khusus UDK.
“Kita akan upayakan, dalam waktu dekat mempertemukan kedua belah pihak yayasan, untuk kemudian mencari solusi atas persoalan ini,” tutupnya. (jun)