Manado, BT – Keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, sejak Selasa (18/11/2014) hari ini, membuat sejumlah pihak bereaksi. Salah satunya dari Komite Pimpinan Wilayah (KPW) Partai Rakyat Demokratik (PRD) Sulawesi Utara. Melalui siaran pers yang diterima beritatotabuan.com, Frans Kurniawan ketua KPW PRD Sulut, mengatakan naiknya harga BBM yang diputuskan pemerintah pusat, merupakan bukti berhasilnyatekanan kepentingan modal asing terhadap Ekonomi Indonesia.
“Kenaikan BBM ini jelas jauh dari semangat Trisakti, yang menjadi landasan perjuangan Partai pendukung Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam Pilpres,” ujar Frans.
Dengan kenaikan BBM itu, menurutnya menjadi bukti, kalau pemerintahan Jokowi-JK, lebih patuh terhadap tekanan kepentingan imperialisme modal asing ketimbang amanat konstitusi yaitu UUD 1945.
“Oleh sebab itu, kami dari KPW-PRD Provinsi Sulawesi Utara menyatakan Mosi tidak percaya kepada pemerintahan Jokowi-JK dan partai pendukungnya, dan partai2 lain yg berada diparlemen (DPR dan DPD-RI) yang membiarkan terjadinya pengikaran terhadap amanat konstitusi yaitu UUD 1945, terutama Pasal 33 UUD 1945,” tegasnya.
Frans juga mengajak seluruh elemen rakyat Indonesia bersatu, berjuang dan merebut kembali kedaulatan dan martabat bangsa Indonesia serta mengembali kecita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.
“Mari kita rebut dan tegakkan amanat Pasal 33 UUD 1945 dari penghianatan elit politik nasional maupun daerah,” tandasnya. (junaidi)