BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU— Untuk mengatasi adanya pemalsuan data peserta anak asuh, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) bersama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kotamobagu, akan segera turun untuk melakukan verifikasi data ke rumah-rumah para peserta anak asuh.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Disdikpora Kotamobagu Rukmi Simbala MAP, saat akan membuka pameran antara kelas yang diselengarakan oleh Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kotamobagu beberapa waktu lalu. Tim verifikasi terdiri dari DPPKAD, Disdikpora, Media dan Akademisi dari UDK, yang dibagi menjadi empat tim. Keempat tim tersebut akan dibagi di empat Kecamatan yang ada di Kota Kotamobagu.
“ Hari Senin tanggal 31 Oktober, kami akan melakukan verifikasi di setiap Desa dan Kelurahan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi, jangan sampai anak ASN dan orang tua yang mampu masuk dalam daftar anak asuh. Sebab, ada beberapa data yang masuk dan menunjukan anak tersebut orang tuannya ASN dan di kategorikan mampu,” tutur Rukmi di sela-sela sambutannya.
Lanjutnya, format verifikasi telah mereka buat. Pada fortmat itu, telah tertera alamat orang tua dari peserta anak asuh. Para tim verifikasi akan memotret anak dan orang tuanya dan tempat tinggalnya.
“ Melalui foto itu, akan membuktikan jika mereka adalah anak-anak dari orang tua yang kurang mampu dan akan langsung di masukan dalam dokumentasi sebagai peserta anak asuh. Anak asuh khususkan bagi anak-anak yang menetap di Kotamobagu. Apalagi saat ini di Kotamobagu, banyak siswa-siswa yang dari luar Kotamobagu,” ujarnya (abd/wan)
