KOTAMOBAGU – Pembimbing Kemasyarakatan Madya Balai Pemasyarakatan Kelas I Manado, Stefy Andih, S.H., M.H., kembali menunjukkan langkah inovatif dalam mengelola Griya Abhipraya (GA) Bogani Kotamobagu.
Pemerintah Kota Kotamobagu baru menyerahkan tempat itu belum genap setahun, tetapi Stefy sudah berhasil menjadikannya wadah produktif bagi klien pemasyarakatan untuk berwirausaha dan mandiri.
Dengan modal pribadi, Stefy mendirikan dua usaha di lokasi tersebut: GA Mart dan rumah makan GA Tuna. Keduanya sepenuhnya melibatkan para klien pemasyarakatan sebagai tenaga kerja utama.
“Yang bekerja di tempat ini adalah mereka para klien pemasyarakatan yang ingin berkembang dengan memaksimalkan usaha,” ungkap Stefy, Senin (27/10/2025).
Stefy mengungkapkan, GA Mart mulai beroperasi sejak Juli 2025. Hanya dalam tiga bulan, Stefy berhasil mengumpulkan keuntungan dari usaha itu dan membuka GA Tuna.
“Awalnya dari GA Mart, lalu dari keuntungannya kami bisa buka GA Tuna,” ujarnya.
Stefy memilih sistem bagi hasil supaya para klien lebih semangat bekerja dan bisa punya penghasilan sendiri. Meski begitu, Stefy menegaskan bahwa ia tidak berfokus pada keuntungan pribadi.
“Untuk bagi hasil tetap mereka terima, tapi bagian saya diputar lagi untuk pengembangan usaha selanjutnya,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, ia berencana membuka GA Barbershop dan GA Coffee Shop, melengkapi program pemberdayaan ekonomi di Griya Abhipraya Bogani Kotamobagu.
“Peralatan sudah siap, tinggal bangunan yang akan kita siapkan,” tambahnya.
Pembimbing Kemasyarakatan Madya di Balai Pemasyarakatan Kelas I Manado ini berharap, inisiatif tersebut bisa jadi inspirasi bagi daerah lain dalam memberdayakan mantan warga binaan agar kembali produktif di tengah masyarakat.
“Setelah bebas, banyak yang kesulitan cari kerja. Di sini, mereka bisa langsung bekerja dan mendapat upah dari hasil usaha mereka,” tutupnya.
