Sulawesi Utara Masuk Wilayah Potensi Terjadi Hujan Es

 

Potensi Terjadi Hujan Es
Ilustrasi Hujan Es

BERITATOTABUAN.COM, NASIONAL – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memperingatkan akan adanya potensi cuaca ekstrim hingga hujan es, yang bakal melanda beberapa wilayah di Indonesia, bahkan termasuk Provinsi Sulawesi Utara.

Dilansir dari situs cnbcindonesia, diketahui kalau BMKG memperkirakan fenomena La Nina masih akan berlangsung hingga bulan Mei 2021 mendatang. Dimana, kondisi tersebut akan menciptakan massa udara yang basah dan lembab di beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan, untuk fenomena cuaca ekstrim sendiri diprediksi masih akan berlangsung hing Akhir Maret 2021 nanti.

Masih dari prakiraan BMKG fenomena monsoon Asia saat ini masih cukup aktif, sehingga aliran masa udara dari wilayah Belahan Bumi Utara (BBU), masih akan berkontribusi pada pembentukan awan hujan, teruatama di wilayah Indonesia bagian barat.

Monsun Asia sendiri akan memasuki periode pelemahan hingga Akhir Maret 2021 nanti, dimana ini mengindikasikan kalau puncak musim hujan di sebagian wilayah Indonesia akan mulai berakhir, sehingga bisa dikatakan kalau sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki masa peralihan musim di akhir Maret 2021 nanti.

Masa peralihan musim ini akan menunjukkan sejumlah ciri-ciri, diantaranya adalah perubahan kondisi cuaca dalam relative waktu yang singkat dan cepat, salah satun contohnya adalah cuaca yang ceah berawan bahkan panas yang cukup terik di pagi sampai siang hari, bisa tiba-tiba brubah dengan munculnya hujan dengan intensitas tinggi di siang sampai sre hari.

Di masa peralihan musim tersebut, diprediksi akan muncul fenomena cuaca ekstrim yang mesti diwaspadai, diantaranya adalah hujan lebat disertai petir dan angin kencang dalam durasi singkat, putting beliung, waterspout, hingga hujan es.

Hujan es ini merupakan salah satu fenmena umum yang terjadi di masa peralihan musim, dimana hal tersebut terjadi akibat konektifitas massa udara dalam skala local-regional, yang lebih signifikan terjadi ketika masa peralihan musim.

Huja es ini terjadi dari system awan Cumulonimbus (Cb) yang menjulang tinggi, di kondisi yang labilitas udaranya signifikan sehingga membentuk Kristal es di awan dengan ukuran yang cukup besar.

Dari kondisi tersebut, BMKG memperkirakan kalau di periode sepekan nantim curah hujan dengan intensitas lebar yang disertai kilat atau petir juga angin kencang berpotensi terjadi di sekirar 22 Provinsi sebagai berikut.

  1. Aceh
    Sumatera Utara
    3. Sumatera Barat
    4. Banten
    5. Jawa Barat
    6. Jawa Tengah
    7. DI Yogyakarta
    8. Jawa Timur
    9. Bali
    10. Nusa Tenggara Barat
    11. Nusa Tenggara Timur
    12. Kalimantan Timur
    13. Kalimantan Utara
    14. Kalimantan Selatan
    15. Sulawesi Utara
    16. Sulawesi Tengah
    17. Sulawesi Selatan
    18. Sulawesi Tenggara
    19. Maluku
    20. Maluku Utara
    21. Papua Barat
    22. Papua.

Deputi bidang metereologi BMKG, Guswanto lewat pernyataan resminya juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan. “Warga kami himbau untuk waspada juga berhati-hati, akan adanya potensi cuaca ekstrim (hujan lebat disertai petir dan angin kencang, putting beliung, hujan es, dll), yang bisa menimbulkan banjir, tanah longsor juga banjir bandang, gencangan hingga pohon tumbang dan jalanan yang lincin di musim pancaroba ini. Untuk masyarakat yang ingin memperoleh informais tekini bisa membuka layanan informasi BMKG selama 24 jam,” kata Guswanto. (cnb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.