BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM –Kabar gembira bagi masyarakat yang ada di Bolaang Mongondow Raya pada umumnya, dan Bolmong Timur khususnya. Pasalnya, peluang Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) pada tahun 2016 untuk bisa melakukan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kian terbuka lebar.
Hal ini diperkuat dengan adanya dokumen usulan permintaan dari Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Boltim sebanyak 1.800 selama 5 tahun kedepan hingga tahun 2019 mendatang.
“Itu sudah termasuk dengan honorer daerah (Honda) K2 yang berjumlah 128 orang. Nantinya 1.800 itu dibagi lima tahap atau pertahun pengangkatannya sebanyak 400 orang lebih. Namun, semua juga tergantung dari MenPAN-RB berapa kuota yang akan mereka setujui, namun kami berharap jumlah kuota itu bisa disetujui mereka karena Boltim sangat kekurangan PNS,”terang Kepala BKDD Boltim, Darwis Lasabuda, baru-baru ini.
Darwis menambahkan, pihaknya saat ini sementara memastikan pengusulan tersebut. Dimana, hal ini juga sudah di konsultasi ke KemenPAN-RB di Jakarta.
“Pada tahun lalu juga atau akhir tahun 2015 kami sudah sampaikan ke MenPAN-RB soal sisa 128 honda K2 Boltim itu, namun hingga kini belum ada kejelasannya juga. Sehingga dalam perekrutan CPNS umum pada tahun ini, Boltim telah mendapat jatah dan diberikan kesempatan untuk membuat soal tes CPNS umum khususnya untuk Tes Kompetisi Bidang (TKB), yang dalam proses pembuatan soal ujian itu diberikan keleluasaan kepada kami untuk bekerjasama dengan salah satu Universitas terkemuka di Sulut. Untuk jadwal penyelenggaraannya masih akan menunggu kabar selanjutnya dari KemenPAN-RB,”jelasnya.
Disisi lain, terbukanya peluang perekrutan CPNS di Pemda Bolmong Timur, ternyata sudah menjadi perbincangan hangat dikalangan honda yang dimana mereka sudah tercatat bertahun-tahun mengabdi namun belum bisa mengantongi SK CPNS.
“Ya kami kan sudah bekerja dan mengabdi puluhan tahun di Boltim kalau bisa tahun ini kami sudah mendapatkan SK PNS,”kata Faisal Daeng Mangawi salah satu guru honda di SDN 1 Desa Atoga Kecamatan Nuangan.
Dijelaskannya juga bahwa, sekarang ini dirinya yang masuk dalam 128 honda itu pada tahun 2016 ini sudah tercatat masuk tahun ke tiga namun belum ada tanda-tanda kejelasan soal pengangkatan menjadi CPNS.
“Janganlah nasib kami terus digantung seperti ini, kami butuh kepastian dari Pemerintah pusat karena sudah cukup pengabdian kami selama ini dan sekarang kami minta kami diangkat PNS seperti 112 Honda K2 pada tahun 2013 lalu. Kepada Pemda Boltim juga jangan hanya diam saja dan tolong perjuangkan nasib kami ini, karena berjalan dengan baiknya roda Pemerintahan dan proses belajar mengajar di sekolah karena andil dari kami juga. Selain itu kami minta agar kami tak usah di tes lagi karena kami sudah bekerja dan sudah tahu persis apa kerja kami diinstansi Pemerintah,beda dengan CPNS terangkat lewat umum itu masih diragukan kemampuan merek karena masih perlu penyesuaian,”ujar Faisal penuh harap. (sandy)
