Talud tak Representatif Diduga Jadi Pemicu Banjir di Lolak

Bagikan Artikel Ini:
Banjir yang menggenangi rumah penduduk di Lolak kemarin

Banjir yang menggenangi rumah penduduk di Lolak kemarin

BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Tingginya curah hujan yang melanda Ibukota Kabupaten Bolmong yakni di Kecamatan Lolak selama beberpa jam,  Senin (22/02/2016) kemarin, membuat sejumlah wilayah di daerah itu terendam air hingga mencapai lutut orang dewasa.

Kuat dugaan, pemicu situasi tersebut akibat pembangunan talud di jalan trans sulawesi di Desa Lolak Kecamatan Lolak, yang kurang representative, sehingga sering di keluhkan warga.

“Kalau terjadi banjir, biasanya memang air cepat surut juga setelah hujan berhenti beberpa waktu kemudian. Namun, ketika hujan selama seharian, maka selama itu juga rumah kita terendam banjir,” ucap Sutiman Paputungan.

Menurutnya, faktor yang paling mempengaruhi situasi banjir di sekitar tempat tinggalnya adalah talut jalan tras sulawesi yang ada tepat di depan rumahnya sangat sempit, sempit sehingga air menjadi tergenang.

“Kami harap Pemerintah dapat segera melakukan rehabilitasi terhadap talud yang ada ini. Sehingga kita pun dapat terbebas dari banjir,” tambahnya,

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Ir Norma Makalalag saat dimintai tanggapanya soal kejadian tersebut mengatakan, kalau talud yang ada di Desa Lolak, adalah kewenangan pemerintah pusat untuk perbaikanya sebab, jalan tersebut adalah jalan nasional.

“Sejak dikeluhkan pada bebebrapa waktu lalu, talud tersebut telah kita usulkan ke pusat untuk pembangunan yang baru yang lebih besar dari yang ada saat ini,” ucap Norma.

Ia juga menjelaskan, dirinya bukan lepas tangan terhadap keluhan warga, tapi jika mengalokasikan anggaran di kegiatan yang bukan kewenanganya akan berdampak buruk pada pemanfaatan anggaran daerah.

“Yang pasti kita akan tetap upayakan, agar supaya, talut yang ada di Lolak itu, akan segera diganti dengan yang lebih ideal ukurannya,” tutupnya. (supandri)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.