BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Tiga Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bolmong Timur, ditantang untuk bisa memperjuangkan putra daerah Boltim yang saat ini menjadi honorer daerah (Honda) agar bisa diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) kedepan. Hal ini seperti yang diuatarakan satu warga Desa Tombolikat Selatan (Tomsel), Saptono Mokoagow, seraya meminta agar ketiga paslon kada bisa menjamin membuat Momerendum of Understanding (MoU) secara tertulis dan ditanda tangani diatas meterai bahwa kedepan honorer putra-putri asli Boltim bisa diberdayakan atau diprioritaskan jadi PNS.
“Seharusnya putra-putri Boltim bukan menjadi ‘penonton’ yang turut bertepuk tangan saja. Ini sangat menghina harga diri, selalu disinggung jadi alasan Sumber Daya Manusia (SDM) rakyat Boltim tidak memadai. Sedangkan pada notabenenya banyak PNS bahkan dari luar Boltim saja tidak bisa menggunakan atau mengoperasikan komputer. Apa bedanya? Mereka (PNS,red) hanya selalu menjadikan tukang suru para honorer yang kebanyakan putra-putri daerah,”ungkapnya dengan nada kesal, Minggu (20/09/2015) kemarin.
Lanjut Tono (sapaan akrabnya,red) dirinya sangat menyayangkan melihat kondisi para honorer Boltim yang setiap ada pengangkatan PNS hanya terkesan pilih kasih, yang menurutnya juga bahkan syarat utama untuk pengangkatan honorer lalu diduga banyak alami keganjalan.
“Ada persyaratan yang menyatakan harus 5 tahun menjadi honorer, tapi toh yang lulus pada kenyataannya banyak orang baru atau belum mencapai 5 tahun masa kerjanya,”jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta pada ketiga calon kada Boltim yang sekarang lagi gencar-gencarnya melakukan blusukan, agar tidak ‘mengobral’ janji namun yang hal-hal yang pasti saja.
“Masyarakat sekarang tidak lagi ‘bodoh’ dan jangan pernah sekali-kali menganggap suara rakyat hanya dibeli dengan seratus atau tiga rarus ribu rupiah dan setelah itu sudah selesai. Ingat, masyarakat yang akan mengantar para calon kada hingga duduk ke kursi pemimpin daerah,”katanya.
Sebelumnya terinformasi di lapangan oleh sejumlah tim sukses (TS) dari pasangan calon menurut Tono, selain melemparkan isu politik pembangunan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial namun juga isu akan ada perekrutan honorer putra-putri Boltim menjadi ‘senjata’ mereka untuk kedepan nanti.
“Jadi yang pasti-pasti saja. Siapa pun calonnya harus mampu realisasikan hal perekrutan PNS untuk honorer putra-putri Boltim. Dan harus ada komitmen bukan janji atau alasan klasik yang lagi-lagi selalu mempersalahkan atau alasan bahwa itu dari pemerintah pusat. Terus guna apa pemimpin daerah yang kita usung kalau tidak mampu berbuat apa yang rakyat suarakan,”tandasnya.
Salah satu pasangan Calon Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Chandra Modeong ketika dimintai tanggapan mengatakan hal tersebut tidak perlu di lakukann. “MOU tak perlu dibuat, kami Pasangan “CERDAS” Chandra Modeong-Supratman Datunsolang, dalam kampanye nanti tak akan menyuarakan hal tersebut, tapi kami akan lakukan janji-janji seperti yang tertuang di visi dan misi kami pasangan calon. Untuk honorer putra-putri derah kita akan lihat siapa yang paslon yang nantinya akan memperjuangkan hal tersebut,” ungkap Chandra.(Sandy Bawoel)