Usai Dikeroyok, Akbar Mengaku Dibujuk Dengan Uang 5 Ribu Oleh Satpol-PP Kotamobagu

Ilustrasi
Ilustrasi

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kotamobagu, rupanya menyisakan kisah haru dan juga menarik.

Betapa tidak, Akbar Kadengkang (13) salah satu siswa yang menjadi korban penganiayaan keberingasan instansi yang dibawah komando Sahaya Mokoginta tersebut, mengaku kalau usai dipukul dan dianiaya oleh sekitar 7 anggota Satpol-PP Kotamobagu, dari lapangan Boki Hotinimbang Kotamobagu, kemudian berlanjut di depan SMA Kristen Kotamobagu, anak berusia 13 tahun tersebut kemudian dibawa ke kantor Satpol-PP dengan disuruh berjalan jongkok.

Namun menariknya, merasa sudah salah akibat perbuatan mereka (satpol-pp.red), salah satu anggota Satpol-PP Kotamobagu lantas mencoba membujuk Akbar agar tidak melaporkan kejadian pemukulan dan penganiayaan tersebut ke siapapun.

“Saya sempat dibujuk oleh salah satu anggota Satpol-PP Kotamobagu dengan mengajak makan mie instan bersama. Setelah itu, dia memberikan saya uang Rp5 ribu agar saya tutup mulut,” tutur Akbar dengan terus menahan rasa sakit,

Tidak hanya itu, Akbar mengatakan untuk terus menyembunyikan kejadian tersebut, dirinya lantas disuruh pulang ke rumah, dengan cara mengambil jalan lain dari biasanya.

Selanjutnya saya diminta pulang melewati belakang Kodim supaya tidak di lihat pihak sekolah,” ucapnya, (baca berita selanjutnya : Akbar, Korban Dugaan Penganiayaan Oleh Satpol-PP Kotamobagu Melapor ke Polres Bolmong ) (jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.