UTSU Hapus Tradisi ‘Plonco’ Dalam Bismaba

Manado, BT – Bina Studi Mahasiswa Baru (Bismaba) atau lebih dikenal dengan Ospek, dalam Perguruan Tinggi (PT), memang sudah menjadi tradisi turun temurun. Namun pemandangan berbeda terlihat pada penyelenggaraan kegiatan Bismaba di Universitas Teknologi Sulawesi Utara (UTSU), yang lebih mengedepankan aspek pendidikan, dan kekompakan antar mahasiswa baru.

Ketua Panitia Bismaba UTSU, Drs, Hendry Rumengan MSi mengatakan, mulai tahun ini, UTSU dan beberapa PT lainnya, sudah berkomitmen untuk menghapus budaya ‘plonco’ pada saat penerimaan mahasiswa baru.
“Budaya plonco adalah budaya penjajah yang masih di budidayakan dengan subur di dunia kampus, mahasiswa seolah di didik agar tunduk pada penguasa dan ketika sebagai penguasa menjadi
penginjak bawahan,” ujar Rumengan, Jumat (29/08/2014).
Sementara itu, Priskila Hessiyani yang merupakan kordinator lapangan kegiatan Bismaba menjelaskan, saat ini kegiatan Bismaba lebih diarahkan pada pelatihan mental ke arah intelektualitas.
“Sebab membentak-bentak adik-adik mahasiswa baru, tidak menjadikan mereka apa apa. Namun mental komunikasi secara intelektual, serta kompetensi kepemimpinan yang kami fokuskan agar mereka bisa jadi warga ilmiah yang dapat mengabdikan pengetahuannya di kampus, negara dan masyarakat dengan keahlian yang mereka miliki,” ujar wanita berparas cantik ini.
Adapun, tema Bismaba yang diangkat tahun ini adalah ‘back to office’. Dimana, para mahasiswa diminta untuk berseragam, layaknya pekerja kantoran.
“Istilah-istilah diskriminasi dihilangkan total, dan diganti dengan istilah kantoran, yang lebih mengedepankan penghormatan terhadap seseorang,” papar mahasiswi jurusa Manajemen Fakultas Ekonomi UTSU ini.
Pantauan wartawan beritatotabuan.com, pada hari ke-2 kegiatan Bismaba UTSU, terlihat para mahasiswa baru sangat antusias, mendapat arahan dari para mentor yg bertugas.
Disamping itu ada sajian materi-materi pengenalan orientasi kampus secara akademik dan pergerakan mahasiswa.(rafsan damopolii/junaidi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1 komentar