BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG –Apes benar di alami Zulhan Manggabarani warga Desa Babo Kecamatan Sangtombolang, Bolaang Mongondow (Bolmong). Pasalnya, pria yang berprofesi sebagai salah satu jurnalis media online Sulawesi Utara (Sulut) ini, dikeroyok oleh dua preman kampung dari desa yang sama. Akibatnya, korban pun babak belur dan dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
Dari sejumlah data yang diperoleh Beberapa hari yang lalu tepatnya Senin (25/01/2016) malam sekitar pukul 20:00 Wita, dua orang preman kampung Jems Paputungan (35) dan Tarmiji Paputungan (37) sengaja membuat keributan tepat di depan rumah korban. Merasa terganggu, dengan ulah kedua orang itu, korban pun menegur tidakan kedua preman, hingga terjadilah aksi saling adu mulut, dan berujung pada penganiayaan tersebut.
Saat mengetahui hal itu, istri dan para tetangga korban juga langsung keluar dan melerai perkelahian tersebut. Namun, kondisi korban suda terlanjur babak belur dan luka lecet di beberpa bagian tubuhnya, hingga harus diboyong dan di larikan ke Puskesmas.
Sayangnya, saat tindakan pengeroyokan itu coba di laporkan kepada Pihak Kepolisian Sektor Sangtombolang. Penanaganan penegak hukum cukup lambat. Bahkan, hingga berita ini di turunkan kedua Pelaku belum di tangkap.
“Semua ini butuh proses, sehingga untuk tahap pertama ini, kita masih akan meminta keterangan para saksi dulu. Sebab, jika langsung di lakukan penangkapan pada malam kejadian itu juga, akan sangat beresiko, karena personil kepolisian tidak berimbang dengan jumlah warga yang ada di Tempat Kejadian Pidana (TKP),” ujar Kapolsek Sangtombolang IPTU Budimantoyo, (supanri)