BERITATOTABUANCOM, BOLMUT – Rendahnya jumlah kelulusan CPNS di Kabupaten Bolmong Utara, yang hanya mampu dicapai oleh 10 orang peserta tes CPNS di daerah itu, membuat Ketua DPRD Bolmut Saiful Ambarak angkat bicara. Kepada sejumlah awak media, Saiful mengatakan kalau tinggi ambang batas nilai (passing grade) menjadi salah satu kendala rendahnya kelulusan di daerah itu. “Tingginya passing grade yang Pemerintah Pusat tetapkan menjadi masalah sehingga tidak banyak yang lulus seleksi CPNS ini,” ucap Saiful, Kamis (08/11/2018)
Rendahnya angka kelulusan CPNS, kata Saiful, bukan di Bolmut saja. Namun se- Sulawesi Utara (Sulut) bahkan hampir semua daerah di Indonesia. “Untuknya saya mengajak kepada seluruh pimpinan daerah di Sulut sama-sama kita perjuangkan masalah ini ke Pemerintah Pusat. Bupati, Walikota dan DPRD se- Sulut, saya ajak untuk kompak menyuarakan ini ke Pemerintah Pusat dengan cara menandatangani pernyataan mendukung Pemprov Sulut agar kuota CPNS yang tidak terisi bisa diisi sesuai kebutuhan daerah masing- masing,” tambahnya
Ambarak menambahkan, dukungan untuk Pemprov Sulut tujuannya agar Pemerintah Pusat dapat menurunkan passing grade tetapi tidak ada pengulangan CAT lagi. “Yang dimaksud passing grade diturunkan adalah hasil yang diraih peserta CPNS pada CAT baru- baru ini, itu disesuaikan. Tidak ada CAT lagi, tapi langsung dirangking hasil yang sudah ada,” tandasnya. (i-one)