BERITATOTABUAN.COM, ASAHAN.
Anggaran proyek pembangunan saung posyandu yang berukuran 3 x 5 meter di Dusun VI Desa Banjar, Kecamatan Air Joman disoal sejumlah kalangan.
Pasalnya, proyek yang bersumber dari dana Desa Banjar tahun 2024 dengan pagu anggaran sebesar Rp 38.233.700 tersebut disinyalir tidak sesuai dengan hasil pengerjaannya.
“Masa iya bang, bangunan saung posyandu yang baru saja diresmikan oleh Kepala Desa Banjar tersebut bernilai Rp 38 juta lebih, padahal, ukuran bangunannya cuma 3×5 meter,” jelas warga sekitar yang identitasnya minta dirahasiakan saat dikonfirmasi pada beberapa waktu lalu.
Selain diragukan kualitas dan kuantitas nya, lanjut mereka, pagu yang dianggarkan dengan hasil pengerjaan bangunan tersebut juga disinyalir diragukan.
“Kita sudah paham benar bang terkait bahan material yang dipergunakan. Kalau dilihat – lihat hasil bangunannya, pasti makan besar tuh,” ucap mereka dengan nada tersenyum.
Hal senada juga diutarakan oleh sejumlah aktivis yang berkecimpung di Provinsi Sumatera Utara.
Kepada wartawan, mereka mengaku jika pagu anggaran yang dianggarkan oleh pihak Pemerintah Desa Banjar untuk pembangunan saung posyandu tersebut disinyalir terlalu besar / tinggi.
“Secara kasat mata, kita paham berapa anggaran yang pantas dan cocok untuk hasil bangunan saung posyandu itu bang,” ucap Anda didampingi sejumlah rekannya dengan nada tersenyum, Senin (14/10).
Mereka berharap kepada tim monitoring Dana Desa dan instansi terkait agar segera turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan secara langsung terhadap hasil bangunan saung posyandu yang dibangun dengan menggunakan dana Desa Banjar tahun 2024 tersebut.
Terpisah, Kepala Desa Banjar, Feby tidak dapat dikonfirmasi terkait persoalan tersebut, hal tersebut dikarenakan dirinya telah memblokir wartawan media ini.
(DEDDY)
