Polimdo Gelar Penelitian dan Berbagi Strategi Pemasaran Dengan UMKM Desa Budo

Pendidikan, Sulut42 Dilihat

Minut, beritatotabuan.com – Masyarakat Desa Budo akan selalu terbuka, serta menerima kedatangan dari perguruan tinggi Politeknik Negeri Manado (Polimdo). Hal itu, disampaikan langsung oleh hukum tua Desa Budo, Lisbet Lintogareng, Di lokasi destinasi Wisata Budo, Selasa, 31 Mei 2022.

“Kami sangat berterimakasih kepada Polimdo yang selalu memberikan pengetahuan, serta mengarahkan kami ke inovasi kreatif yang bisa menguntungkan,” tuturnya.

Apalagi, saat ini Desa Budo telah mengikuti anugerah desa wisata tahun 2022, dan masuk 50 besar. “Saat ini kami akan mengikuti tahapan 10 besar, kami memohon bantuan dukungan dan doa, agar kami menyiapkan semuanya dengan baik,” cetusnya.

“Dengan adanya bimbingan serta pelatihan yang diberikan kepada UMKM, yang saat ini diberikan oleh pihak Polimdo yang diketuai oleh mener Vekky Supit, Cysca Langi, dan adik-adik mahasiswa yang didampingi langsung mener Arthur Karwur, saya percaya arahan maupun pelatihan Kedepannya bisa dimengerti, dan dipahami,” jelasnya.

Mendengarkan hal tersebut, Ketua Penyuluhan Penelitian Produk Vokasi, Vekky Supit menjelaskan maksud dan tujuannya mengumpulkan pihak UMKM Desa Budo pada saat ini.

“Maksud dan tujuan diadakannya pertemuan pada hari ini, kami ingin memberikan pengetahuan tentang cara pemasaran menggunakan media sosial, yang kita tau bersama pengunaan media sosial (Medsos) masyarakat Budo, khusunya pihak UMKM masih sangat kurang sesuai dengan hasil penelitian yang kami dapatkan di lapangan.”

“Pengguna medsos yang kami dapatkan belum maksimal, dari segi medsos Facebook, Instagram dan Twitter. Dan, pertemuan pada hari ini kami ingin mengubah pemahaman agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan saat ini, misalnya ibu Sandra harus seperti caranya agar destinasi dan produknya dilihat oleh wisatawan baik lokal, maupun internasional,” imbuhnya.

Ia menyebut, penelitian tentang marketing strategi sementara disusun, jika itu final akan dibagikan ke pemerintah Desa, dan pihak Bundes agar menjadi panduan untuk bisa memasarkan destinasi wisatanya, disertai dengan prodak-prodak UMKM-nya.

“Apalagi dengan Direktur Polimdo, Mareyke Alelo MBA dia mau ada hasil dari tanggungjawab yang diberikan di lapangan, dan menerapkan Vokasi langsung kepada masyarakat yang dimana didalamnya ada mahasiswa dan tenaga pendidik,” jelasnya.

“Untuk bapak-ibu pelaku UMKM harus membuat kelompoknya, agar kedepannya bisa mendapatkan bantuan, silakan bentuk kelompok dan bagikan tugas-tugas yang akan dikerjakan. Kita butuh kerjasama untuk membangun desa Budo ini,” ujarnya sembari menyebut sudah ada karya batok kelapa yang sangat unik di Desa Budo.

Apa yang dijelaskan oleh Ketua Penyuluhan Produk Vokasi, disampakan juga oleh Mahasiswi semester 6, Program Studi Marketing Pemasaran (MP), Jurusan AB Polimdo, Glorya Stephina Liani Mait terkait penelitian yang ia temui di lapangan.

“Masyarakat yang terlibat UMKM harus terus membagikan keindahan destinasi wisata Budo, disertai dengan produk-produknya,” ajaknya yang juga didampingi oleh rekannya Marcelina Makananging.

“Jangan pernah bosan-bosan untuk mengekspos destinasi, dan produk yang ada di Desa Budo. Begitupun, ketika kita berada di luar desa, dan ketika ketemu sudara atau orang luar kenalkan kelebihan desa kita, disertai dengan memperlihatkan apa yang sudah ada di sosial media,” Kata Liani sembari menyelesaikan penjelasannya.

Sedangkan peserta UMKM Desa Budo, Luckas Johanes ketika diwawancarai ditempat, mengatakan dirinya berbangga dan bersyukur bisa di arahkan, dan di dorong oleh pihak Polimdo untuk bisa menjadi seorang perajin.

“Sudah ada beberapa karya yang sudah saya buat, dan itu akan disiapkan ketika menteri Pariwisata RI akan berkunjung ke Desa kami,” terangnya.

“Sesuai dengan arahan pak Vekky dan Arthur saya akan membentuk kelompok perajin, agar bisa menciptakan kerajinan-kerajinan untuk wisatawan yang berkunjung ke Desa Budo, sekali lagi saya ucapkan banyak terimakasih kepada pihak Polimdo yang terus membantu kami masyarakat Budo,” pungkasnya.

Terpantau awak media, Penyuluhan hasil penilaian produk Vokasi unggulan Program Studi Direct Marketing startegi untuk meningkatkan hasil produksi UMKM Budo, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara dihadiri sebanyak 23 peserta UMKM, dan di pandu oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Budo, Sandra Anja Pinamangung.iblz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.