BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Keberadaan listrik pintar, yakni penggunaan listrik pra bayar, dengan cara membeli voucher (token) listrik terlebih dahulu oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), terus mendapatkan sorotan. Setelah sejumlah pengamat dan tokoh serta praktisi ekonomi menyoroti hal itu di tingkat nasional. Ketua DPC Hanura Kota Kotamobagu, Hi Agus Suprijanta SE pun ikut mengomentari persoalan itu.
“Namanya saja listrik pintar, tapi pada hakikatnya justru membodohi masyarakat,” ketus Agus, saat bersua dengan beritatotabuan.com, Kamis (10/09/2015) di ruang kerjanya siang tadi.
Agus yang saat ini menjadi anggota DPRD Kota Kotamobagu, menyebut kalau penjualan voucher kepada masyarakat, yang dilakukan oleh peerusahaan penyedia, justru membebankan warga.
“Jelas menjadi beban warga. Sebab, voucher yang seharusnya 100 ribu itu sepengetahuan saya harganya lebih rendah dari itu. Nah, yang terjadi saat ini justru harganya dinaikkan ketika sampai di tangan distributor,” ungkapnya.
Proyek pemerintah ini pun dikatakan Agus perlu dipertanyakan.
“Jangan biaya tambahan seperti itu dibebankan kepada masyarakat,” tambahnya.
Agus berharap masyarakat yang merasa terbebani soal itu, segera melakukan gerakan penolakan, dan disampaikan ke pihak PLN Cabang Kotamobagu.
“Sehingga, aspirasi masyarakat itu bisa dibawa oleh PLN tingkat cabang ke pusat, dan dikawal sepenuhnya oleh kami DPRD,” tutupnya. (jun)