Begie: Kepala DPPKAD Kotamobagu Seorang ‘Gentleman’

Politik, Seputar BMR38 Dilihat
Begie Gobel

Begie Gobel

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD) Kotamobagu, disebut merupakan seorang birokrat yang gentleman. Hal ini dikatakan personil Komisi II DPRD Kota Kotamobagu, Begie Gobel Kamis (22/01/2015) sore ini, kepada beritatotabuan.com,
“Terkait hutang Pemkot ke pihak ketiga, sebagai anggota komisi II yg sudah mengundang pihak terkait, saya bisa mengatakan kalau Kepala DPPKAD Drs Abdullah Mokoginta sebagai ‘gentleman’. Sebab, kalimat pertama yg terlontar darinya saat dihearing adalah, ‘Saya yang paling bertanggung jawab’,” ujar Begie.

Sikap seperti ini, dikatakan Begie merupakan sikap seorang ksatria yang tidak ingin lari dari tanggung jawab. “Walau, dalam prosedur atas berkembangnya kasus hutang ini, tidak lepas dari miskomunikasi di internal DPPKAD, dimana Abdullah sebagai Kepala Dinas di instansi teknis itu,” tambahnya.

Soal kesimpulan hearing, Begie menyerahkan sepenuhnya ke pimpinan Komisi.
“Nanti biarlah pimpinan komisi yang akan memberikan keterangan, termasuk apakah Abdullah harus dicopot atau tidak,” paparnya.

Begie mengatakan, dirinya memberikan apresiasi atas sikap Kepala DPPKAD, dengan pernyataan yang menurut Begie, ditegaskan berulang-ulang dalam hearing dengan komisi II, juga sikap kooperatifnya memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan Komisi II dalam tupoksi pengawasan, sebagaimana terdapat dalam undang-undang nomor 17 tahun 2014 pasal 366 ayat 1 poin a-c tentang MD3, serta undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah pasal 153 ayat 1 poin a-b, yang juga mengatur terkait dengan tugas dan wewenang lembaga DPRD.

“Dicopot atau tidak, Abdullah telah memberikan teladan, bahwa secara integritas. Saya pikir ini adalah sikap yang seharusnya ditunjukkan oleh seorang kepala SKPD,” tutupnya. (jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.