BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Bakal calon Bupati dan wakil Bupati Bolmong Yusra Alhabsy dan Doni Lumenta menyiapkan sejumlah program terobosan untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Salah satunya dengan menargetkan 20 Ribu Kepala Keluarga Penerima modal Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.
Program Visi misi Yusra Don itu di sampaikan saat melakukan kampanye dialogis di Desa ikhwan Kecamatan Dumoga Barat. Rabu 2 Oktober 2024, malam.
Dalam momen tersebut, Yusra Alhabsy mengatakan salah satu program kerja paslon Yusra – Doni yaitu terkait UMKM. di mana hasil data yang kami peroleh ada sekitar 19,7 persen masyarakat Bolmong di samping belum memiliki pekerjaan terdapat masyarakat kurang mampu. maka butuh intervensi kebijakan yang harus di keluarkan pemerintah daerah Bolmong.
“Jika masyarakat mempercayakan paslon Yusra Doni memimpin Bolmong maka insya Allah kami siapkan program UMKM dari 10 ribu hingga 20 ribu kepala keluarga kurang mampu akan menerima bantuan langsung tunai (BLT) dalam tempo 5 tahun sebesar 2,5 juta sampai 3 juta rupiah per kepala keluarga,”ujarnya.
Kenapa, saya ingin menyasar pada pelaku UMKM, karena memang kontribusi umkm perlu di maksimalkan agar masyarakat mendapatkan modal usaha dan bisa meningkatkan PDRB,” sambungnya.
Menurut Yusra, jika masing-masing pelaku UMKM bisa merekrut satu sampai tiga saja tenaga kerja, maka itu sudah cukup untuk menjawab tantangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). di Bolmong.
Dalam konsolidasi politik dan Kampanye itu, turut didampingi oleh para pimpinan dan kader Parpol pengusung serta ribuan masyarakat Desa ikhwan.***
Terobosan Yusra-Dony untuk 20 Ribu UMKM di Bolmong, Targetkan Pengurangan Pengangguran
BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yusra Alhabsyi dan Dony Lumenta, meluncurkan program terobosan untuk mengurangi angka pengangguran.
Hal tersebut disampaikan dalam kampanye dialogis di Desa Ikhwan, Kecamatan Dumoga Barat, Rabu, 2 Oktober 2024, malam.
Pasangan Yusra-Dony menargetkan pemberdayaan 20 ribu Kepala Keluarga (KK) melalui pemberian bantuan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Yusra Alhabsyi menjelaskan bahwa salah satu fokus utama dalam visi dan misi mereka adalah mengatasi masalah pengangguran, khususnya di kalangan masyarakat yang kurang mampu.
Berdasarkan data yang diperoleh, sekitar 19,7 persen masyarakat Bolmong masih belum memiliki pekerjaan tetap.
Untuk itu, Yusra-Dony menggagas kebijakan yang akan memberi bantuan langsung tunai (BLT) kepada 10 hingga 20 ribu kepala keluarga di Bolmong, dengan nominal bantuan sebesar Rp2,5 juta hingga Rp3 juta per KK dalam periode lima tahun.
“Jika masyarakat memberikan kepercayaan kepada kami, pasangan Yusra-Dony akan menyediakan program UMKM untuk masyarakat kurang mampu. Kami akan memberikan bantuan tunai secara langsung kepada mereka agar dapat memulai usaha mikro dan mengurangi pengangguran di Bolmong,” ujarnya.
Program ini, menurut Yusra, bertujuan untuk mengembangkan UMKM yang dapat meningkatkan perekonomian lokal dan memperkuat perekonomian daerah.
Lebih lanjut, salah satu alasan mengapa Yusra-Dony fokus pada UMKM adalah karena sektor ini memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian daerah.
“Kami ingin memberikan modal usaha kepada masyarakat agar mereka bisa berkembang. Dengan adanya modal usaha, masyarakat dapat meningkatkan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Bolmong,” tambahnya.
Menurut Yusra, jika setiap pelaku UMKM yang menerima bantuan bisa merekrut satu hingga tiga tenaga kerja, hal tersebut sudah cukup untuk memberikan dampak signifikan terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Bolmong.
Program pemberdayaan UMKM ini diharapkan tidak hanya mengurangi pengangguran, tetapi juga mengembangkan daya saing ekonomi masyarakat.
Kampanye ini juga dihadiri oleh para pimpinan dan kader partai pengusung serta ribuan masyarakat Desa Ikhwan.
Dalam konsolidasi politik tersebut, Yusra-Dony menegaskan komitmen mereka untuk mewujudkan program-program yang berpihak pada masyarakat kecil, sekaligus meningkatkan perekonomian daerah melalui sektor UMKM.***