BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Pernyataan Nasrun Koto yang digadang gadang sebagai salah satu bakal calon Ketua DPD II Partai Golkar Kotamobagu, pada saat Musuawarah Daerah (Musda) ke IV pecan lalu, terkait banyaknya kejanggalan dalam pelaksanaan Musda tersebut, menuai tanggapan dari Ketua Steering Committee (SC) Musda Golkar Kotamobagu, Viktor Rompas. Dihubungi lewat ponsel selulernya, Viktor justru mempertanyakan kejanggalan yang dimaksudkan oleh Nasrun.
“Kejanggalannya dimana?. Semuanya sudah sesuai dengan AD/ART yang diturunkan lewat Juklak 4 tentang tata tertib pelaksanaan Musda,” ujar Viktor.
Viktor yang juga merupakan salah satu pengurus DPD I Golkar Sulawesi Utara itu, pun mengurai hal yang terjadi menjelang pemilihan Ketua DPD II Partai Golkar Kotamobagu.
“Pihak panitia dan pimpinan sidang pada kegiatan itu sudah memanggil para peserta sebanyak 3 kali. Bahkan, sidang sempat diskors kembali untuk menunggu peserta yang lain. Namun ada beberapa yang tidak datang, dan kemudian sidang dilanjutkan kembali, sebab sudah dianggap kuorum sesuai dengan tata tertib Musda,” jelasnya,
Dikatakan Viktor, setelah memenuhi kuoruim sidang kemudian dilanjutkan ke tahapan selanjutnya, yakni penjaringan bakal calon Ketua.
“Karena saat penjaringan hanya ada 1 calon, yakni bapak Djelantik maka secara otomatis proses pemilihan langsung aklamasi,” paparnya,
Soal adanya complain dari salah satu pihak, Viktor memaklumi itu. Dirinya pun mengatakan kalau itu hak dalam berdemokrasi.
“Memang semua kader berhak mempertanyakan. Namun, Musda tersebut kalau berdasarkan tata tertib itu sudah sah,” tukasnya,
“Yang menyatakan sah dan tidak itu bukan saya, tapi sesuai dengan juklak dan tata tertib. Dan itu sudah dijalankan dalam proses Musda,’ tandasnya, (jun)
