ilustrasi razia psk
BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Razia akan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) yang biasanya digelar oleh kepolisian, maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), dimana dalam razia tersebut juga kerap menjaring adanya Pekerja Seks Komersil (PSK), ternyata perkembangannya diikuti dengan serius oleh Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kotamobagu, Haris Podomi SH.
Ini bisa dilihat dari pernyataan Haris, yang meminta agar instansinya bisa ikut dilibatkan dalam razia tersebut kedepan.
“Ini penting, agar kami bisa ikut melakukan pendataan berapa banyak PSK di Kotamobagu,” ujar Haris.
Untuk saat ini dikatakan Haris, PSK yang berhasil di data oleh mereka ada sekitar 20 orang.
“Data itu sesuai dengan hasil tim yang kami turunkan ke lapangan,” tambahnya.
Dimana, dari 20 orang PSK itu masih menurut Haris, tidak semua merupakan warga Kotamobagu.
“Ada yang berasal dari luar Kotamobagu. Ketika kedapatan di tempat yang menjadi lokasi PSK mereka mengaku hanya mampir saja,” tutupnya. (jun)
