BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Terendamnya sejumlah lokasi di Kotamobagu akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa waktu belakangan, mendapatkan perhatian serius dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kotamobagu.
Kepala Dinas PU Kotamobagu Ir Sande Dodo MT, lewat Kepala Bidang Pengairan Anki Mokoginta mengatakan kalau dugaan awal pihaknya sejumlah saluran air berupa drainase dan sungai saat ini telah terjadi pendangkalan. “Bisa saja sungai dan beberapa drainase telah terjadi pendangkalan. Ini tentunya harus jadi perhatian semua pihak, terutama kami juga dari instansi teknis terkait,” ucap Anki, Selasa (26/04/2016) kemarin.
Anki mengatakan, pihaknya telah berupaya keras melakukan pembangunan infrastruktur di Kotamobagu sesuai dengan visi pemerintahan saat ini. Namun, demikian, dirinya juga berharap agar sejumlah fasilitas yang telah dibangun itu bisa dijaga dengan baik oleh masyarakat.
“Contohnya, dalam amatan kami saat ini ada yang sudah membangun di badan sungai. Tentu ini bisa merusak fasilitas yang ada, dan menyebabkan banjir ketika curah hujan tinggi seperti ini,” tambahnya.
Saat ini kata Anki ada sekitar 13 daerah irigasi yang menjadi kewenangan dari Pemkot Kotamobau. Dimana, sisanya menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan pusat. “Kita akan mengkordinasikan hal ini dengan pemerintah pusat dan juga Provinsi, agar salurah irigasi itu bisa terkontrol juga,” paparnya
Soal adanya pengga pintu air di Kotamobagu, untuk melihat peningkatan debet air ketika hujan, Anki mengatakan kalau hal tersebut diserahkan ke pihak Pemerintah Kelurahan.“Penjaga pintu air biasanya kewenangan dari Pemerintah Kelurahan, namun kita akan berkordinasi juga agar kedepan bisa lebih maksimal,” tutupnya. (jun)