BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Ratusan warga yang tergabung dari beberapa desa Senin (29/02/2016) menyuarakan penolakan mereka atas investasi kelapa sawit di daerah itu. Untuk menyuarakan aspirasi mereka, ratusan warga yang didampingi oleh sejumlah LSM ini, seperti masing-masing Merah Putih, Gerakan Rakyat Peduli Tanah Lahir (Garputala), Snak Markus, dan Lembaga Pemantau Kinerja Pelayanan Publik (LP2KP) ‘mengepung’ gedung DPRD Bolmong, sekitar pukul 11.30 Wita.
“Akan lebih baik dan bijak jika lahan HGU yang saat ini dikuasai oleh sejumlah perusahaan seperti PT Karunia Kasih Indah diberikan oleh kepada warga yang dalam keseharian mereka bekera sebagai petani,” tegas Ketua LSM Snakmarkus Bolmong, Zainal Mooduto,
Semntara Itu, Rahmat Algaus yang juga sala satu orator dalam aksi tersebut mendesak DPRD Bolmong untuk memanggil instansi terkait sehubungan dikeluarkannya rekomendasi atas lahan HGU Perkebunan Kepala (PK) Desa Babo dan Desa Bolangat.
“Kami juga mempertanyakan hasil rekomendasi DPRD Bolmong atas penebangan kelapa yang diduga dilakukan PT Wahana Kelabat Sakti (WKS) selaku pemegang izin HGU sebelumnya,” ujar Koordinator Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) LSM Merah Putih ini.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Bolmong, Yusra Alhabsyi, yang menerima para pendemo berharap agar warga bisa memahami jika tidak semua ijin harus melalui atau melewati DPRD.
“Namun, terkait hal ini, kita akan koordinasikan dengan Pemkab Bolmong,” kata Yusra. (supandri)