BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Kondisi Kotamobagu yang berangsur-angsur mendekati titik terendah dari berbagai konsep penyetaraan program kemasyarakatan, akhirnya menjadi bahan pembahasan salah satu komunitas pemuda yang terhimpun dari beberapa tokoh pemuda se kecamatan kotamobagu raya dalam komunitas Pemuda Mandiri Totabuan (PMT). Memang, komunitas ini termasuk dalam golong komunitas termuda di kotamobagu. Namun, sebagian gagasan yang dihasilkan pada pembahasan kali ini, menyentuh langsung pada keperluan masyarakat dari sektor pendidikan.
Menariknya, salah satu dari anggota komunitas yang merupakan calon doktor termuda di kotamobagu ini, mampu memberikan gagasan untuk dijadikan referensi sebagai solusi untuk menata konsep dunia pendidikan yang terstruktur.Dari hasil amantan media ini, rabu (30/03) malam kemarin pemuda jebolan dari Universitas Islam Negeri (UIN) kota malang, Mohammad Zulkifli Paputungan, MPdI mengatakan bahwa sampai dengan saat ini, orang-orang yang memiliki potensi besar dalam mengembangkan dunia pendidikan lebih baik lagi, lebih memilih mengabdikan diri kedaerah lain.
Dimana, menurutnya hal ini sungguh disayangkan. Pasalnya, kotamobagu sendiri masih sangat membutuhkan tenaga-tenaga pendidik yang memiliki kapasitas serta kapabilitas diatas dari rata-rata tenaga pendidik lainnya.
“Memang saya tidak mengetahui pasti apa niatan terselubung dari para pakar pendidikan yang notabenenya merupakan putra daerah asli kotamobagu yang lebih memilih mengabdikan diri ke daerah lain. Sementara, kotamobagu sendiri sebagian besar masih jauh dari kata sejahtera dalam dunia pendidikan,”ungkapnya.
“Intinya, apabila ingin semuanya masuk dalam ketegori sejahtera, tingkat moralitas baik dari disiplin pendidikan maupun disiplin lainnya, harus perbaiki terlebih dahulu agar nantinya manifestasi dalam konteks pendidikan akan berjalan sebagaimana mestinya,” tambahnya menutup pembicaraan. (sandy)