BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Temuan adanya peredaran vaksin palsu di sejumlah daerah di Indonesia mendapatkan perhatian serius dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolmong Timur. Kepala Dinkes pastikan Boltim bebas dari vaksin palsu, hal ini dikatakan langsung oleh Kepala Dinkes Boltim Eko Marsidi seraya mengatakan kalau selama ini pihaknya selalu menggunakan vaksin original yang memiliki legalitas dan diakui oleh instansi teknis yang berwenang. “Vaksin yang kita miliki berasal dari provinsi. Yang diproduksi oleh perusahaan resmi yakni PT Biofarma,” tutur Marsidi.
Lanjut Marsidi mengatakan selama ini pihaknya tidak pernah menemukan kasus peradangan terhadap bayi usai dilakukan vaksinasi. “Belum ada kasus peradangan yang dialami bayi usai divaksin,” ungkapnya.
Masih menurutnya, meskipun beberapa tahun lalu pihaknya sempat mengalami kekurangan vaksin, namun Dinkes Boltim tetap menunggu suplai vaksin dari perusahaan resmi. “2014 lalu selama empat bulan kita kekurangan vaksin akibat stok vaksin dari provinsi minim. Namun, kita tetap menunggu hingga kembali mendapat vaksin,” jelasnya.
salah satu dampak bahaya menggunakan vaksin palsu tidak hanya peradangan melainkan kematian. “Bisa menimbulkan peradangan bahkan kematian, karena vaksi yang disuntikkan tidak sesuai kebutuhan tubuh manusia,” tutupnya. (Mon77)