Meski Google sudah memiliki layanan akses internet cepat, Google Fiber, perusahaan internet itu tak berhenti untuk mengeksplorasi cara baru menghadirkan layanan internet baru.
Menurut kabar dari konsultan dan pakar telekomunikasi nirkabel, Stephen Crowley, ia mengendus upaya Google untuk mengajukan lisensi baru untuk memungkinkan bisa menggelar layanan internet lain.
Melansir Reuters, Jumat 17 Oktober 2014, Google diketahui mengajukan izin ke Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat pada awal pekan lalu. Perusahaan internet itu meminta izin kepada komisi untuk menjalankan uji coba spektrum nirkabel berada di sepanjang California. Uji coba ini termasuk menggunakan gelombang frekuensi milimeter yang jarang digunakan dengan tujuan mengirimkan data dalam jumlah yang besar.
Belum diketahui secara pasti, apa motif Google untuk menggelar uji coba itu. Tapi kuat diduga, perusahaan teknologi dunia itu berambisi memperluas mengendalikan konektivitas internet di wilayah yang dimaksud.
Pakar tersebut, mengatakan teknologi yang diuji coba kemungkinan bisa membentuk basis koneksi nirkabel yang akan langsung terhubung ke rumah, tanpa membutuhkan menggali kabel dalam tanah atau koneksi kabel fiber.
Crowley menilai cara baru yang dijalankan Google itu relatif lebih simpel. Sebab, penggunaan frekuensi milimeter memungkinkan kecepatan pengiriman data bisa mencapai 6 Gbps dalam jarak yang pendek, tetapi kecepatan itu berjalan pada frekuensi 60 Ghz. Kecepatan itu, enam kali lebih cepat dari Google Fiber, menurut laporan Forbes.
“Anda bisa melihat teknologi itu sebagai kemungkinan memperluas jaringan nirkabel Google Fiber, sebagai cara yang lebih ekonomis untuk melayani akses internet ke rumah, dibanding menggali kabel fiber ke masing-masng rumah,” jelas Crowley.
Pengajuan uji coba yang berlangsung selama 180 hari itu sebenarnya disimpan rapat-rapat. Google pun hanya mengatakan akan memberikan sorotan bernilai pada inovasi teknologi, strategi dan rencana bisnis perusahaan. Google enggan berkomentar terkait pengajuan lisensi ke komisi tersebut.
Riset dasar
Para pakar nirkabel, mengatakan ada kemungkinan uji coba yang dirancang Google hanya bersifat riset dasar, tidak sampai menghasilkan layanan, atau produk akhir ke pelanggan.
Dalam dokumen pengajuan yang memiliki tenggat 13 November itu, Google sudah berencana mengeksplorasi tiga wilayah riset yaitu San Francisco Bay Area, termasuk San Mateo dan dua lokasi yang berjarak setengah mil dari kampus California Google di Mountain View.
Google, dalam pengajuan itu, akan mengoperasikan pemancar radio pada frekuensi 5,8 Ghz, 24,2 Ghz dan pita gelombang milimeter di rentang 71-76 GHz dan 81-86 GHz.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, Google gencar menggelar layanan internet akses cpeat di 30 kota di AS dan tahun lalu, Google memberikan akses nirkabel gratis ke tujuh ribu Starbuck di seluruh Amerika.
Untuk mengelar layanan internet cepat ke rumahan, Google harus bersaing dengan operator telekomunikasi Verizon, AT&T, maupun Comcast. (vvc)