BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Persoalan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) saat ini dinilai bukan lagi menjadi persoalan individu, namun lebih dari itu hal tersebut masuk dalam kategori persoalan bangsa secara nasional. Demikian yang dikatakan oleh Asisten II Pemkot Kotamobagu Drs Hi Nasrun Gilalom saat membuka pelaksanaan kegiatan Training of Traineer (ToT) yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kotamobagu, Senin (03/04/2017) siang tadi.
“Dampak dari KDRT ini bukan hanya secara fisik, tapi juga secara psikologis yang tentunya harus membutuhkan perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat. Makanya, Pemkot Kotamobagu terus melakukan kegiatan sosialisasi, pembinaan dan juga pendampingan terhadap korban KDRT, guna menekan persoalan tersebut terjadi di Kotamobagu,” ujar Nasrun.
Nasrun pun berharap, kader pendamping yang dilatih hari ini oleh Dinas P3A Kotamobagu bisa melakukan pendampingan secara menyeluruh dan terstruktur kepada seluruh korban KDRT di Kotamobagu. “Nantinya kader pendamping korban KDRT ini akan jadi mitra pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan terhadap warga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas P3A Kotamobagu Sitti Rafiqa Bora SE dalam sambutan pada kegiatan yang digelar di aula Restaurant Lembah Bening Kotamobagu tersebut mengatakan kalau kegiatan tersebut digelar dengan tujuan, agar proses sosialisasi dan pendampingan terhadap korban KDRT bisa terlaksana maksimal di tengah-tengah masyarakat. (mg1/jun)