BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini nampaknya belum bisa diterapkan di semua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Pasalnya, dari 23 SMP di Boltim hanya enam sekolah yang siap melaksanakan UNBK April mendatang. Kepala Sekolah SMP Negeri Daerah Kotabunan, Lutfy Bazmul mengakui hal itu. Kata dia, mereka masih kekurangan fasilitas komputer. “Simulasi saja, kami terpaksa menggunakan komputer yang rusak kemudian kami perbaiki,” bebernya.
Ia menyebutkan, terkait pelaksanaan UNBK di SMP Negeri Daerah Kotabunan tahun ini berjumlah 79 siswa. “Kami sudah menyampaikan laporan kepada kepala dinas, terkait kekurangan komputer untuk UNBK tahun ini,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Boltim Yusri Damopolii menuturkan, beberapa sekolah telah melapor terkait kurangnya fasilitas komputer untuk UNBK. “Sudah dianggarkan Rp2 miliar untuk pengadaan perangkat komputer,” tuturnya.
Lanjut Damopolii, pihaknya mengupayakan agar semua SMP melaksanakan UNBK tahun ini. “Dari 23 sekolah, baru enam sekolah yang memiliki fasilitas komputer lengkap. Sisanya, kurang perangkat komputer hingga tidak ada sama sekali. Jumlah peserta UNBK SMP tahun 1090 siswa, sedangkan Sekolah Dasar (SD) 1120 siswa,” sebutnya. (mg3/mon77)