Pencurian Cengkih Marak, Camat Modayag Minta Warga Waspada

Uyun Pangalima

BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Maraknya pencurian cengkih di wilayah Kabupaten Bolmong Timur akhir-akhir ini, mendapatkan  perhatian serius dari Pemerintah Kecamatan Modayag.

Hal tersebut tercermin dari pernyataan Camat Modayag Uyun K Pangalima kepada sejumlah awak media, seraya meminta agar warga untuk meningkatkan kewaspadaan atas aksi pencurian cengkih, yang bisa terjadi kapan saja itu. “Warga harus selalu waspada saat panen cengkih sampai dengan saat menjemur cengkih, baik itu dihalaman rumah, pinggiran jalan, ataupun di kebun. Ini untuk menghindari aksi pencurian,” ujar Uyun.

Uyun menambahkan, utuk wilayah Modayag, ada sejumlah desa yang saat ini sedang panen raya, antara lain desa Tobongon, Badaro, Lanut dan Buyandi. “Aksi pencurian cingkeh hampir selalu terjadi pada saat panen raya, sehingga saya menghimbau juga kepada aparat desa untuk selalu siaga dan segera melaporkan kepada pihak kepolisian dan TNI melalui Bhabinkamtibmas serta Babinsa jika terjadi aksi pencurian di desa masing-masing,” tambahnya.

Sementara itu aksi pencurian cengkih diwilayah Kotabunan berhasil diungkap pihak Polda Sulut. Hal ini dengan berhasil diamankannya tiga terduga pelaku sindikat pencurian cengkih saat akan menjual hasil curiannya di Kabupaten Boltim dan Minahasa Tenggara (Mitra) ke salah satu Toko di Kota Manado.

Hal tersebut Kanit Reskrim Polsek Urban Kotabunan IPTU Sudarsono, kepada sejumlah wartawan, pihaknya mengungkapkan, ketiga pelaku diringkus Tim Resmob Polda Sulut. “Saat ini ketiga pelaku sudah berada di Mapolsek Urban Kotabunan untuk di proses hukum. Untuk kronologisnya dimana pada saat itu Pembeli curiga karena cengkih belum terlalu kering perkiraan baru terjemur sekitar tiga hari. Kemudian Pembeli menghubungi Tim Resmob Polda Sulut. Setelah dikembangkan akhirnya pihak kepolisian  berhasil mengamankan tiga pelaku,” terang Sudarsono, (mg3/mon77)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.