BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Korps Alumni HMI (KAHMI) Kota Kotamobagu berharap, agar pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) KAHMI Sulut, yang akan digelar digelar di Kabupaten Bolmong Selatan pekan depan, bisa menghasilkan keputusankeputusan strategis, untuk kemajuan organisasi, dan juga daerah yang ada di wilayah Sulut.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Presidium KAHMI Kotamobagu, Lucky Chandra Makalalag kepada awak media, Selasa (12/11/2019). “Tadi malam kita sudah menggelar rapat di internal Majeis Daerah (MD) KAHMI Kotamobagu. Dimana, ada beberapa agenda strategis yang akan kita suarakan dalam arena Muswil nanti,,” ungkap Lucky.
Lucky pun menambahkan, salah satu agenda penting yang akan dikawal mereka, adalah persoalan pemekaran provinsi Bolmong Raya (BMR), yang harus masuk dalam rekomendasi KAHMI Sulut pada saat Muswil nanti, untuk dibawa ke Majelis Nasional (MN) KAHMI Pusat nanti. “Ini adalah salah satu momentum penting, terlebih beberapa tokoh nasional, seperti Menkopolhukam yang juga mantan Kordinator MN KAHMI Pusat Prof Mahfud M.D, dan Bang Akbar Tandjung akan ikut menghadiri dan mengikuti pelaksanaan Muswil nanti hingga selesai. Makanya, salah satu agenda yang akan kita bawa, yakni persoalan pemekaran Provinsi Bolmong Raya,” tambahnya.
Menguatkan pernyataan Lucky, salah satu presidium KAHMI Kotamobagu lainnya, Arkam Lahiya menambahkan, selain membahas soal wacana pemekaran provinsi BMR, dalam rapat itu juga, dibicarakan beberapa poin maupun gagasan penting, yang akan dibawah oleh KAHMI Kotamobagu dalam arena Muswil. “Mulai dari rekayasa ketokohan HMI di Sulut, hingga distribusi kader, sebab tidak bisa dipungkiri, kalau saat ini kader HMI itu menyebar hampir di semua lini masyarakat, sehingganya perlu adanya sebuah rekayasa serta distribusi agar kader-kader HMI ini bisa lebih diberdayakan kedepan,” tutur Arkam.
Senada dengan Arkam, salah seorang presidium KAHMI Kotamobagu lain, yakni syahri Malomis menambahkan, kedepan sebagai organisasi yang lahir dari kelompok aktififis kemahasiswaan KAHMI diharapkan lebih memaksimalkan sector-sektor pendidikan dan juga pemberdayaan kemasyarakatan. “Ini juga tidak kalah penting. Yang pasti, point-point yang sudah kita bahas dalam rapat itu, akan kita kawal dalam pelaksanaan Muswil nanti, agar seluruhnya bisa terakomodir,” imbuh Malomis. (jun)