Ketua DPRD Kotamobagu : Kebudayaan Harus Dilestarikan di Tengah Perkembangan Zaman

 

Ketua DPRD Kotamobagu
Ketua DPRD Kotamobagu, Meidy Makalalag ST

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Ketua DPRD Kota Kotamobagu Meidy Makalalag ST meminta agar kebudayaan harus dilestarikan, di tengah perkembangan zaman terutama di era digital seperti sekarang ini. Hal tersebut dikatakan Meidy di sela-sela acara peresmian Replika Rumah Adat Komalig, di Desa Kopandakan I Kecamatan Kotamobagu Selatan, Senin (18/11/2019) siang tadi. “Zaman boleh berubah, tetapi budaya dan kultur serta adat istiadat harus terus dilestarikan oleh kita,” tegas Meidy.

Dirinya pun dalam kesempatan itu, memberikan apresiasi kepada seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah Desa Kopandakan I, Kecamatan Kotamobagu Selatan, atas diresmikannya Replika Rumah Adat Komalig di kompleks lapangan desa tersebut, “Yang pertama dan terpenting adalah, Ini perlu kita syukuri, bahwa hari ini di Kopandakan I, lewat  tokoh masyarakat dan budaya yang ada disini, yang mengerti dan memahami masalah budaya, mulai menghidupkan kembali adat isitadat dan budaya, dengan dibangunnya Replika Rumah Adat Komalig ini,” ucap Meidy ketika diwawancarai sejumlah awak media, di kompleks Replika Komalig tersebut.

Keberadaan Replika Komalig ini menurut Meidy, akan menjadi salah satu wahana dan pusat penyebaran kebudayaan dan adat istiadat di Kotamobagu, khususnya kepada para generasi muda. “Ini bisa mengenang dan mengangkat, serta menyebarkan kepada generasi muda kita saat ini, tentang adat istiadat juga kebudayaan, yang mulai hilang tergerus zaman,” tambahnya.

Meidy juga berharap, Replika Rumah Adat Komalig tersebut, bisa menjadi symbol kebangkitan budaya kemongondowan, yang dapat diikuti oleh seluruh Pemerintah Desa dan Kelurahan yang ada di Kotamobagu. “ Dengan adanya komalig ini yang diprakarsai oleh warga Kopandakan I  ini, kami harap bisa menjadi inisatif dan motivasi untuk bisa mengembangkan di Desa dan Kelurahan lain, sehingga budaya dan cirri khas apapun seperti Komalig ini bisa kita lestarikan,” tuturnya. (jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.