BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Aset berupa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) milik Kabupaten Bolaang Mongondow yang berada di wilayah Kotamobagu, ternyata tidak luput dari perhatian Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara. Ini tercermin dari pernyataan Tatong saat merespon pertanyaan wartawan, terkait dengan alih status asset itu ke Kotamobagu.
“Soal alih status asset PDAM dari Bolaang Mongondow ke Kotamobagu, memang kita memiliki keinginan besar. Namun, sebelum itu tentunya harus dihitung besaran hutang dari PDAM itu,” tambah Tatong.
Masih menurut Tatong, proses pengalihan status asset Bolaan Mongondow itu, hingga kini terus dikordinasikan olehnya bersama dengan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.
“Hingga saat ini terus berproses. Namun yang harus dihitung disini apakah asset yang akan kita terima itu adalah gedung dan infrastrukturnya ataukan beserta hutang-hutang dari perusahaan itu,” tambahnya.
Tatong menegaskan, selaku pemegang amanah masyarakat, dirinya tidak ingin membebani daerah itu dengan hutang. Untuknya, dia hingga kini masih akan terus berhitung soal untung rugi pengalihan status PDAM itu ke Kotamobagu.
“Kita harus berhitung secara matematis, tyeknis dan politis persoalan itu. Jika persoalan keinginan tentu kita berkeinginan, namun disisi lain kita juga harus rasional,” tutupnya. (jun)