Pemkab Bolmong Bergerak Cepat Cegah Penyebaran COVID-19

Pemkab Bolmong Bergerak Cepat Cegah Penyebaran COVID-19
Bupati Bolmong Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow

BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) segera bergerak cepat untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), seiring dikeluarkannya Surat Imbauan dari Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey dan Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow.

Tercatat berbagai langkah taktis langsung diambil Pemkab Bolmong, salah satunya dengan membentuk Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 yang terdiri dari gabungan Organisasi Perangkat Daerah dengan melibatkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di wilayah tersebut.

Tercatat, seiring keresahan warga dengan aktivitas kapal asing yang keluar masuk di PT. conch, tindakan cepat langsung diambil Gugus Tugas Pencegahan COVID-19, dengan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) untuk memastikan semua kegiatan di Pabrik Semen itu, tetap sesuai SOP pencegahan penyebaran virus mematikan yang menjadi masalah dunia internasional saat ini.

Pemkab Bolmong Bergerak Cepat Cegah Penyebaran COVID-19

Selain itu, Dinas Pendidikan Pemkab Bolmong juga langsung meliburkan siswa SD dan SMP sejak, Senin, 16 Maret 2020, lalu.

“Siswa-siswi sudah diliburkan sejak pekan lalu, dan terhitung sejak 23 maret guru-guru juga diliburkan sampai tanggal 31 maret. Dan untuk pegawai yang telah berusia 50 tahun ke atas juga diliburkan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Bolmong, Renti Mokoginta.

Sementara, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Bolmong, telah menyiapkan segala kemungkinan jika nanti diberlakukan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Bolmong.

“Jika nantinya WFH mulai diterapkan untuk ASN di lingkup Pemkab Bolmong, perangkat telekonferensi telah disiapkan untuk rapat secara daring atau online,” ungkap Kepala Dinas Kominfo Bolmong, Parman Ginano.

Untuk pelaksanaan kegiatan HUT Kabupaten Bolmong yang jatuh pada Tanggal 23 Maret, seluruhnya telah ditunda hingga situasi darurat COVID-19 itu dicabut.

“Setidaknya ada 10 kegiatan yang merupakan rangkaian perayaan HUT Bolmong dibatalkan karena berpotensi mengumpulkan orang banyak, yang mana hal itu perlu dihindari. Sesuai petunjuk Bupati Bolmong,” ucap Kepala Dinas Sosial Pemkab Bolmong, Abdul Haris Bambela, yang juga merupakan Ketua Panitia HUT Bolmong.

Sedangkan Dinas Kesehatan (Dinkes) yang merupakan garda terdepan dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 di Bolmong, hingga saat ini masih terus berjibaku di lapangan dan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan/Desa, terkait ODP (Orang Dalam Pemantauan) di wilayah Kabupaten Bolmong.

“Kita juga telah mengerahkan seluruh Puskesmas di Bolmong, untuk melakukan penyemprotan disinfektan di fasilitas-fasilitas umum,” kata Kepala Dinkes Pemkab Bolmong, dr Erman Paputungan.

 

Erman juga meminta kepada masyarakat agar dapat melakukan pencegahan secara mandiri, mengingat penyemprotan seperti itu akan lebih maksimal jika dilakukan 3 kali sehari.

“Kita sudah tunjukkan caranya, dan bahan apa yang akan digunakan. Diharapkan, masyarakat dan pemerintah desa serta kecamatan juga bisa melakukannya secara mandiri sehingga proses pencegahannya akan lebih efektif,” tutur Erman.

Langkah lain yang diambil pihaknya, lanjut Erman, adalah sosialisasi ke masyarakat lewat brosur flyer yang ditempel di rumah-rumah warga oleh Dinkes Bolmong.

“Sosialisasi terus digalakkan agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar. Jika tidak terlalu penting, sebaiknya di rumah saja,” pinta Erman.

Pemkab Bolmong pun telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk semua kebutuhan Dinkes dalam pencegahan dan penanganan COVID-19.

“Yang sudah ready untuk persiapan sebesar Rp 5 miliar. Anggaran tersedia sesuai kebutuhan dari Dinkes dan RSUD untuk menangani COVID-19 diambil dari Belanja Tidak Terduga dan DAK kesehatan sesuai PMK,”  ungkap Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD), Rio Lombone.

Hal tersebut juga telah ditegaskan oleh Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow. Yang mengatakan dirinya telah meminta Kepala BKD Bolmong untuk menyiapkan anggaran dalam penanganan dan pencegahan wabah COVID-19 di wilayah Bolmong.

“Saya telah meminta kepada Kepala BKD, untuk menyiapkan anggaran berapa pun yang dibutuhkan oleh Dinkes dan RSUD Datoe Binangkang dalam rangka penanganan dan pencegahan wabah COVID-19 di wilayah Bolmong,” jelas Yasti.

Kepada Kadis Kesehatan Bolmong, Yasti telah memerintahkan untuk menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 2000 pasang pada tahap awal.

“Saya meminta untuk menyiapkan semua itu, baik itu APD, masker, dan alat Rapid Test sesuai dengan kebutuhan Dinkes, RSUD Datoe Binangkang dan Puskesmas-puskesmas yang ada di Bolmong,” tutur Yasti.

Sedangkan di setiap desa akan disiapkan alat untuk mengukur suhu tubuh, serta menyiagakan para tim medis dan tenaga medis. “Nantinya, para tim medis ini akan memonitor langsung pasien-pasien yang ODP dan PDP yang harus segera di tangani.”

Lebih lanjut dikatakan Yasti, Meski RSUD Datoe Binangkang bukan merupakan RS rujukan pasien COVID-19, namun dirinya tetap meminta kepada Direktur RSUD Datoe Binangkang untuk meyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan, baik itu ruangan dan ventilator yang dibutuhkan pasien COVID-19.

“Intinya segala sesuatu kami siapkan guna mencegah segala kemungkinan terkait wabah COVID-19 ini. Harapan dan doa kita semua, Insya Allah tidak ada Rakyat Bolmong yang menjadi Suspect COVID-19. Karena dalam pencegahan wabah ini, kita betul-betul melakukan segala daya dan upaya,” demikian Yasti.

 

Diketahui, sebagian besar Kantor OPD di lingkup Pemkab Bolmong, juga telah menyiapkan alat pencuci tangan dan hand sanitizer di akses-akses masuk kantor masing-masing.

Sedangkan, tempat-tempat wisata di Bolmong ditutup sementara. Juga open turnamen Bupati Bolmong CUP I yang telah memasuki partai puncak harus ditunda. RSUD Datoe Binangkang bahkan tidak memberlakukan jam besuk bagi pasien. Pelaksanaan SKB rekrutmen CPNS ditunda. Demikian juga pengurusan administrasi kependudukan ditiadakan Disdukcapil. (ADV/udi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.