BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Dengan menurunnya jumlah permintaan daging sapi dari masyarakat yang diakibatkan oleh mewabahnya Corona Virus Disease (Covid-19) berdampak pada Pendapatan Asli Daerah Kota Kotamobagu khususnya retribusi untuk di areal pemotongan ternak.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Peternakan DP3 Kotamobagu, Samsul Hidayat Lasena.S.Pt, pada Kamis, (30/04/2020). Menurutnya, sebelum adanya pandemi Covid-19 jumlah sapi yang dipotong di areal pemotongan ternak mencapai 8 ekor perhari. “Saat ini maksimal hanya 4 ekor saja perhari yang disebabkan oleh rendahnya permintaan dipasaran karena adanya pembatasan waktu bagi dunia usaha khususnya usaha dengan bahan dasar daging,” ungkapnya.
Lasena menambahkan, pengawas yang berada di lokasi potong hewan juga sangat memperhatikan protokoler covid seperti menjaga jarak, menggunakan masker. “Untuk retribusi sapi dan babi sebesar Rp. 20.000 per/ekornya. Kegiatan di lokasi potong ternak sapi berlangsung setiap hari dan untuk ternak babi hanya pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu.” Kata Samsul Hidayat Lasena. (kamalbabay)