Kepala Dinas PPKB Bolmong, Ketut KolakBERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Terkait stunting, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Pemkab Bolmong, Ketut Kolak, meminta seluruh elemen masyarakat harus memahami pentingnya penanganan masalah tersebut.
“Karena stunting ini dapat mempengaruhi kelanjutan generasi di masa mendatang,” ucap Kolak, Kamis (12/11/2020), di Lolak
Menurut Kolak, stunting yang merupakan kondisi gagal pada pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, adalah permasalahan serius yang butuh keseriusan dari seluruh elemen Pemerintah maupun masyarakat.
“”Bayangkan jika hari ini kita tidak maksimal dalam pencegahan stunting, maka generasi penerus yang lahir akan serba keterlambatan. Apa yang bisa kita harapkan di masa depan, karena stunting mempengaruhi pertumbuhan tubuh dan otak pada anak,” ucap Kolak.
Bahkan, lanjut Kolak, saking seriusnya permasalahan stunting, Pemerintah Pusat memasukkan penanganan Stunting ke dalam Program Prioritas Nasional (Pro PN).
“Harus komperensif dan terpadu dalam penanganannya. Dan salah satu hal yang bisa mencegah angka pertumbuhan stunting adalah sosialisasi pada masyarakat. makanya kami terus gencar-gencarnya melalukan sosialisasi terkait pentingnya pemenuhan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan anak,” demikian Kolak.
Diketahui, sejak Tahun 2019 terdapat 10 Desa di Bolmong yang masuk wilayah Lokasi Khusus (Lokus) stunting.
Dan setelah dilakukan analisis situasi pada tahun 2020, wilayah lokus stunting di Bolmong bertambah menjadi 19 Desa. (udi)
