BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU –Potensi Kotamobagu sebagai salah satu daerah penghasil kopi di Sulawesi Utara, rupanya ikut menopang ekonomi warga, yang menekuni usaha penjualan kopi.
Ini seperti yang dirasakan oleh Eka PAduo, salah satu warga Desa Moyag Kecamatan Kotamobagu Timur, yang telah melakoni usaha penjualan bubuk kopi selama kurang lebih sekira 10 tahun lamanya.
Kepada awak media, Eka mengaku kalau dirinya awal merintis usaha ini karena dorongan teman. “Berawal dari saya menemani salah seorang tamu dari Jakarta, yang meminta saya untuk mencarikan bubuk kopi. Saat itu, saya mendapat bubuk kopi yang baru saja diolah dan masih hangat. Tamu tersebut sangat menyukainya, dan saat itu saya berpikir kenapa hal ini tidak saya manfaatkan dengan membuat ataupun mengolah bubuk kopi sendiri untuk dipasarkan?,” ungkap Eka.
Menariknya, usaha penjualan bubuk kopi dengan system sachet oleh Eka ini, sudah cukup membuahkan hasil. Pasalnya, saat ini bubuk kopi hasil racikan Eka sudah tembus sampai keluar daerah. “Bukan hanya di sekitar Sulut, tetapi juga kita sudah melayani pemesanan dari Ternate,” tambahnya.
Lebih mengesankan, saat usahanya tersebut justru memberikan efek positif terhadap warga di sekitar rumahnya. Dimana, beberapa ibu rumah tangga yang ada di sekitar kompleks dirinya tinggal, justru dilibatkn untuk proses pengemasan, sehingga para ibu rumah tangga tersebut, bisa mendapatkan penghasilan tambahan. “Untuk setiap bungkus kopi bubuk kita hargai Rp 3 ribu. Dengan harga yang terjangkau ini, banyak yang tertarik dan memesan di kami,” tuturnya. (mg1)