Pegawai Adira Kotamobagu Laporkan Warga Mongkonai Terkait Pengancaman Dengan Parang

Berita Hukum142 Dilihat

 

Pegawai Adira Kotamobagu
potongan video yang beredar di media sosial soal pengancaman dengan parang terhadap pegawai Adira Multi Finance

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Perbuatan pengancaman dengan parang yang dilakukan oleh AM salah seorang warga Kelurahan Mongkonai, akhirnya dilaporkan oleh salah satu pegawai Adira Multi Finance Kotamobagu yakni Ridwan Syarif Makalalag.

Dalam laporan polisi bernomor STTLP/136/IX/2021/SULUT/SEK-KTG/RES-KTG, tertanggal 29 September itu, Ridwan Syarif Makalalag mengatakan kalau dirinya diancam menggunakan parang, saat akan mempertanyakan tagihan angsuran kepada saudara dari AM, pada tanggal 29 September 2021 lalu.

Meski sebelumnya sempat terjadi adu mulut, namun Ridwan menjelaskan bahwa penagihan tersebut sudah sesuai prosedur dan terukur, dimana nasabah sudah tidak lagi membayar angsurannya. Sehingga dilakukan pendekatan dan komunikasi secara baik, namun rupanya tidak dihiraukan oleh nasabah.

Dia pun menegaskan jika pada saat itu tidak ada upaya penarikan kendaraan, tetapi hanya untuk melakukan penagihan angsuran saja.

“Itu kami datang dengan tujuan penagihan angsuran, bukan untuk eksekusi barang. Di rumah nasabah, kami tidak dihiraukan, sehingga saya berusaha mendekati nasabah tersebut untuk meminta keterangan tentang pembayaran angsuran. Tiba-tiba datang adiknya nasabah dengan membawa parang dan mengejar saya,” terang Ridwan ketika dikonfirmasi

Kapolsek Kotamobagu AKP Afrizal Rachmat Nugroho, SIK. saat dihubungi via WhatsApp membenarkan laporan tersebut.

“Sudah ditangani oleh penyidik dan dalam proses penyelidikan.”ujarnya

Untuk perkembangan penanganan kasus itu nantinya akan dikirimkan SP2HP oleh penyidiknya ke pelapor.

Sebelumnya, beredar video berdurasi 50 detik yang memperlihatkan seorang nasabah mengancam dan mengejar salah satu Kolektor PT Adira Multi Finance Kotamobagu saat melakukan penagihan angsuran.

Dalam video itu, terlihat dua orang pria bersama seorang ibu yang merupakan konsumen, sedang adu mulut dengan kolektor tersebut.

Lantas pria yang satunya tak dapat menahan emosi, sehingga mengambil barang tajam atau parang kemudian mengejar si kolektor tersebut. (*/mg1)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.