BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Upaya untuk maksimalkan potensi Kopi Kotamobagu terus dilakukan oleh pemerintah daerah setempat, lewat instansi teknis terkait dalam hal ini Dinas Pertanian dan Peternakan atau Distanak Kotamobagu.
Hal tersebut terlihat dari aktifitas pelatihan kepada puluhan petani kopi dan kakao yang ada di Kotamobagu, oleh instansi tersebut, dengan mendatangkan 2 orang pemateri dari pulau jawa yakni dari Pusat Penelitian Pelatihan Tanaman Kopi dan Kakao atau Puslit Koka, Jember, Jawa Timur.
“Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kepedulian kepad apara petani kopi dan kakao untuk mendorong jumlah produksi dan kwalitas di daerah ini, untuk bisa dikelola lebih professiona,” ungkap Kepala Distanak Kotamobagu Fenty Dilasanti Mifta SP.
Fenty menambahkan, kedatangan 2 pemateri dari Pusat Penelitian Pelatihan Tanaman Kopi dan Kakao atau Puslit Koka, Jember, Jawa Timur tersebut, merupakan permintaan dari para petani kopi. “Para pemateri ini sangat ahli di bidangnya. Sehingga kami harapkan materi yang diberikan bisa diserap maksimal oleh para peserta,” tambahnya.
Fenty juga menegaskan, kalau pihaknya akan terus berkosentrasi pada upaya memaksimalkan potensi kopi Kotamobagu, dengan terus melakukan pendampingan terhadap para petani secara berkelanjutan. “Ini merupakan salah satu potensi komoditas unggulan di daerah, sehingganya kita akan kosen untuk mendampingi dan memberikan pelatihan kepada para petani yang ada secara berkelanjutan,” tuturnya.
Keberadaan warung-warung kopi yang saat ini tengah menjamur menjadi salah satu indikaor peluang potensi kopi dan kakao di daerah Kotamobagu untuk bisa terus berkembang. Sehingganya, Fenty mengatakan kalau hal it uterus dipantau mereka, agar bisa menjadi peluang ekonomi bagi warga yang ada di Kotamobagu.
Diketahui, ada sekira 25 orang petani kopi dan kakao yang berasal dari Kecamatan Kotamobagu Selatan dan Kotamobagu Utara yang mengikuti pelatihan tersebut. (mg1)
