Disdik Kotamobagu Minta Sekolah Awasi Ketat Aktifitas Siswa

 

Anak Asuh di Kotamobagu
Dra Hj Rukmi Simbala / Foto : Junaidi Amra

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Dinas Pendidikan meminta agar pihak sekolah, mengawasi ketat aktifitas dari para siswa yang ada di sekolah mereka.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kotamobagu Rukmi Simbala kepada awak media, menyusul kejadian penganiayaan yang mengkibatkan salah satu siswa masrasah meninggal dunia belum lama ini.

Dimana, menurut Rukmi walaupun peristiwa tersebut terjadi di Sekolah Madrasah dan bukan menjadi ranah dari Dinas Pendidikan, namun Rukmini menghimbau agar kejadian seperti ini bisa dijadikan pelajaran kepada pihak sekolah untuk tetap mengawasi siswa-siswi.

Pun, selain pihak sekolah, Wali murid juga harus terlibat penuh dalam mengawasi kegiatan anak di rumah dan di sekolah. “Orang tua harus membangun komunikasi yang baik dengan anak, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Orang tua wajib memperhatikan kegiatan anak-anak ketika pulang sekolah, artinya orang tua jangan memberikan kebebasan secara penuh kepada anak-anak setelah pulang sekolah,” kata Simbala.

Tak hanya itu, saat siswa-siswi di sekolah, Pimpinan Sekolah serta tenaga didik dan tenaga pembantu lainnya harus memberikan perhatian penuh atas kegiatan anak-anak selama di sekolah. “Di sekolah itu ada guru-guru, terutama Guru BK, mereka harus memperhatikan anak-anak yang barangkali sering tidak mengindahkan aturan atau himbauan yang disampaikan, itu harus diperhatikan,” ucapnya.

Dengan adanya kerjasama semua pihak, Ia mengharapkan kejadian seperti itu tidak akan terjadi lagi, terutama di lingkungan pendidikan. “Ketiga, pimpinan sekolah harus memperhatikan rasio murid dengan guru. Murid usahakan maksimalnya hanya 32 siswa dalam sekelas, jangan sampai melewati angka itu,” tutupnya.

Reporter : Miranty Manangin

Editor : Junaidi Amra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.