BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU -Angka kemiskinan di wilayah Kota Kotamobagu bisa dikatakan masih terbilang sangat rendah.
Bahkan, dari data yang dipaparkan oleh Wakil wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan SH, diketahui, persentase kemiskinan di Kotamobagu hanya sekira 5,74 persen, dimana angka tersebut masih lebih kecil dari ambang batas, yang ditetapkan untuk bisa diturunkan dalam Rancangan Pembangunan jangka Menengah Saerah atau RPJMD.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan SH, dalam Rapat Kordinasi dan Evaluasi atau Rakorev penanggulangan kemiskinan tingkat Sulawesi Utara, yang digelar Senin 10 Oktober 2022 kemarin, di Aryaduta Hotel Manado.
“Di Kotamobagu sendiri, pada tahun 2021 tingkat kemiskinan daerah berada pada level 5,74% atau sekitar 7.560 jiwa. Memang angka ini bukan jumlah yang kecil, akan tetapi posisi Kotamobagu masih jauh dibawah target RPJMD yaitu 5,91%-8, 91%,” ucap Wawali Nayodo Koerniawan.
Untuk bisa terus menekan angka kemiskinan di daerahnya, Nayodo menambahkan, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkot Kotamobagu melalui OPD terkait. “Salah satu contoh yakni di tahun 2021, Pemkot Kotamobagu telah menggelontorkan anggaran sebesar 33 Milyar lebih guna pengurangan dampak masalah kemiskinan daerah,” tambahnya.
Adapun kata Nayodo, anggaran sebesar itu, dikhususkan untuk Pemberdayaan dan Perlindungan Jaminan Sosial, Bantuan Modal Usaha/Pangan, Pemberian Beasiswa/Anak Asuh, Pembekalan/Pelatihan Kewirausahaan serta Pembangunan Infrastruktur dan Utilitas. (*/junaidi amra)
