BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM -Kasus penderita penyakit malaria tengah meningkat di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyebut sebanyak 24 pasien positif terjangkit malaria asal Boltim.
Baru-baru ini delapan kasus malaria terdeteksi di desa Jiko Belanga, Kecamatan Nuangan, dalam kurun waktu dua bulan berturut-turut. “Minggu lalu kami baru selesai melaksanakan penyelidikan epidemiologi di Jiko Belanga, untuk
mencari tahu sifat, penyebab, sumber dan cara penularan malaria di sana,” ujar Pengelola Program Malaria Dinkes Boltim, Grace Pontoh, Jumat 14 Oktober 2022.
Lanjutnya juga, dari hasil penyelidikan di lapangan, kasus pasien malaria di Boltim, merupakan pelaku perjalanan dari luar kota. “Seperti di Jiko Belanga kemarin, para pasien ini ternyata punya riwayat perjalanan dari Manado,” ungkapnya.
Ia juga menyebut pelaku perjalanan dari wilayah Papua rawan membawa masuk penyakit malaria.b”Banyak juga Polisi, ASN yang baru pulang bertugas dari papua, pas balik ke Boltim, jatuh sakit, setelah diperiksa di lab, hasilnya positif malaria,” teranh Grace.
Ia juga mengatakan, guna memastikan para pasien menuntaskan pengobatannya, pihak Dinkes melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas terus memantau perkembangan pasien malaria. “Kami selalu rutin mengunjungi pasien untuk dilakukan terapi obat, terutama pada hari ke 3 pasien terjangkit malaria, hari ke 14 dan pada hari ke 28,” tambah Grace Pontoh.
Di samping itu, terapi dan obat-obatan yang diberikan kepada pasien malaria, dan digratiskan pemerintah melalui program nasional pemberantasan virus malaria, tutup Grace. (Rifki Palengkahu)