TP PKK Kecamatan Kraksaan Gelar Lomba Memasak Olahan Ikan

Nasional21 Dilihat
TP PKK Kecamatan Kraksaan Gelar Lomba Memasak Olahan Ikan

BERITATOTABUAN, PROBOLINGGO – Dalam rangka turut memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Kota Kraksaan sebagai Ibukota Kabupaten Probolinggo dan Hari Ibu, Tim Penggerak PKK Kecamatan Kraksaan menggelar lomba memasak olahan ikan di Pendopo Kecamatan Kraksaan, Minggu (7/1/2024).

Lomba memasak olahan ikan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK Desa dan Kelurahan se-Kecamatan Kraksaan. Mereka membuat olahan ikan seperti sate lilit, nugget, pudding lele, bakso ikan, otak-otak bandeng, dimsum dan siomay ikan.

Kriteria lomba memasak ini diantaranya olahan dari ikan, olahan ikan sudah setengah jadi, budget tidak boleh lebih dari Rp 50.000, durasi waktu 90 menit (jika terlambat datang tidak ada tambahan waktu), panitia hanya menyediakan meja, peserta ibu-ibu sejumlah 2 orang, memakai celemek atau apron, membawa supporter atau pendukung sejumlah 5 orang, dilengkapi daftar menu dan daftar harga serta boleh dilengkapi sajian minuman.

Hasil masakan mereka akan dinilai oleh Dosen Universitas Nurul Jadid Paiton dr. Niken Septantiningtyas, S.Pd., M.Pd, Puskesmas Kraksaan Mutmainah, S.ST dan Owner Quenpai Lydia Hendrawati, S.Kom.

“Kriteria penilaian lomba meliputi kesesuaian bahan dan pendukung, plating atau hiasan, cita rasa, kerja sama atau kekompakan, kebersihan dan kekompakan, ketepatan waktu serta sajian pelengkap,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Kraksaan Wiwin Puja Kurniawan.

Setelah melalui penilaian oleh 3 dewan juri, juara 1 lomba memasak olahan ikan diraih oleh Tim Penggerak PKK Kelurahan Patokan, juara 2 diraih Tim Penggerak PKK Kelurahan Kraksaan Wetan, juara 3 diraih Tim Penggerak PKK Desa Kebonagung, juara harapan 1 diraih Tim Penggerak PKK Desa Asembagus dan juara harapan 2 diraih Tim Penggerak PKK Kelurahan Semampir.

Menurut Wiwin, lomba memasak olahan ikan ini bertujuan bagaimana masyarakat Kota Kraksaan yang terletak di pesisir pantai ini nantinya bisa gemar makan ikan. Ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka stunting yang kasusnya masih cukup tinggi.

“Dengan dibuat olahan, maka harapannya masyarakat akan gemar makan ikan. Jika sudah senang makan olahan ikan, paling tidak akan mampu menurunkan stuntingdi wilayah Kecamatan Kraksaan. Mari biasakan untuk bisa mengkonsumsi ikan setiap hari,” pungkasnya. (Ali Makhfud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.