BERITATOTABUAN.COM, PROBOLINGGO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan pada Selasa (9/1/2024) sukses melakukan operasi perdana bedah kepala/bedah saraf oleh tim dokter spesialis saraf dengan bantuan alat CT Scan.
Operasi bedah kepala ini dilakukan untuk kasus anak usia 6 tahun yang jatuh dari sepeda dengan pendarahan otak luas. Dengan tidak perlu merujuk penanganan bisa lebih cepat dan dipastikan keselamatan serta kesembuhan pasien bisa lebih baik.
“RSUD Waluyo Jati hari ini melaksanakan operasi bedah kepala atau bedah saraf yang dilaksanakan karena ada kasus pendarahan otak. Alhamdulillah pembiayaan full dijaminkan BPJS,” kata Plt Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr. Hariawan Dwi Tamtomo.
Menurut Hariawan, operasi bedah kepala/bedah saraf ini sekarang sudah bisa dilaksanakan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Sebelumnya karena kurangnya fasilitas biasanya dirujuk ke rumah sakit di Surabaya, Malang atau Jember.
“Jadi yang pertama dibutuhkan untuk operasi bedah seperti otak atau saraf ini tentunya dari skrining atau pemeriksaan dengan alat CT Scan untuk mendapatkan gambaran yang akurat dan gambaran yang ada di dalam kepala. Seperti kasus pendarahan ini untuk lokasi pendarahannya di sebelah mana, tipe pendarahannya seperti apa, volume pendarahannya seperti apa. Dengan alat CT Scan ini sudah bisa diketahui secara jelas dan akurat sehingga diagnosanya bisa lebih jelas dan akurat,” jelasnya.
Selanjutnya jelas Hariawan, dokter ahli bedah saraf yang sudah dimiliki RSUD Waluyo Jati bisa melaksanakan operasi dengan data dan panduan dari CT Scan. “Dokter spesialis bedah saraf bisa melaksanakan operasi atau tindakan yang lebih tepat dan akurat. Lokasi pembedahannya dimana dan peralatan yang dibutuhkan apa itu sudah dipersiapkan semuanya,” terangnya.
Hariawan menerangkan keuntungan dari pelayanan ini memang pelayanan yang cukup canggih dan strategis untuk RSUD Waluyo Jati sebagai rumah sakit kelas B sehingga kasus-kasus yang emergency bisa dilaksanakan penanganan lebih cepat, tepat dan akurat.
“Keterlambatan penanganan di kasus-kasus emergency tentunya akan mempengaruhi keselamatan nyawa dari pasiennya. Kemudian proses kesembuhannya juga akan berpengaruh. Ini keuntungan yang sangat besar untuk RSUD Waluyo Jati, khususnya masyarakat yang nantinya membutuhkan pelayanan yang bisa lebih cepat, tepat dan akurat,” tegasnya.
Lebih lanjut Hariawan menegaskan untuk alat CT Scan ini dibutuhkan untuk pelayanan-pelayanan tidak hanya dibedah saraf saja, tetapi untuk pelayanan jantung, paru-paru maupun Covid-19. Serta pelayanan gangguan di pencernaan dan kasus stroke sangat membutuhkan sekali pemeriksaan CT Scan.
“Tentunya nantinya bisa mendapatkan diagnosa yang tepat, akurat dan rencana tindakannya bisa dilaksanakan dengan cepat dan menghasilkan nilai kesembuhan yang cukup tinggi,” pungkasnya.(Ali Makhfud)