BERITATOTABUAN.COM, MANADO – Gesekan yang versifat horizontal yang telah menjurus ke persoalan Suku Agama Ras antar Golonagn (SARA) di Kota Bitung, terus mendapatkan perhatian dari elemen masyarakat yang ada di Sulut.
Setelah sebelumnya GMNI se Sulut menyuarakan sikap mereka, gini giliran Pengurus Besar (PB) Milisi Waraney angkat bicara terkait persoalan di Kota Cakalang itu.
Informasi yang dihimpun beritatotabuan.com, dari grup facebook Milisi Waraney, Ketua PB Milisi Waraney, bung Deflie Walangarei menghimbau ke seluruh pihak dan elemen masyarakat di Kota Bitung agar tidak mudah terpancing.
“Seluruh pengurus dan anggota Milisi Waraney dihimbau untuk tidak mudah terpancing dan terprovokasi dengan situasi yang berkembang di Kota Bitung,” tulis Deflie.
Ditambahkan olehnya, Milisi Waraney harus terus menjaga ketentraman dan kedamaian di bumi dan tanah Toar Lumimuut, dimana Bitung termasuk di dalamnya.
“Serahkan seluruh persoalan itu ke aparat keamanan, dan kita dari Milisi Waraney akan siap membantu aparat keamanan yang ada di Kota Bitung,” tambahnya.
Pernyataan Deflie itu ternyata langsung direalisasikan. Terbukti, Deflie yang juga diketahui menjabat sebagai Sekretaris Persatuan Alumni (PA) GMNI Sulut ini, langsung menunjuk salah satu anggotanya yakni Audy Malonda sebagai panglima komanda, untuk menyelesaikan dan menjembatani komunikasi antar sesama elemen masyarakat di daerah itu.
“Pengurus Besar Milisi Waraney telah menunjuk Audy Malonda sebagai panglima komando, untuk mengkomunikasi kepada semua pihak terkait dengan persoalan di Kota Bitung,” tutupnya.
Sementara itu, Audy Malonda sendiri ketika dikonfirmasi mengatakan kalau saat ini dirinya tengah berupaya melakukan komunikasi dengan sejumlah elemen, guna menjaga keharmonisan dan ketentraman di daerah tersebut.
“Sementara dikomunikasikan dengan semua pihak yang berkompeten. Sebab, damai adalah harga mati dan harus terus dijaga di tanah Toar Lumimuut ini,” imbuh Audy. (jun)