BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu, dr. Wenny Gaib, SpM, dan Rendy V Mangkat, SH, MH, mengungkapkan komitmen mereka untuk membangun Kotamobagu menjadi kota yang lebih maju melalui pemberdayaan generasi milenial.
Dalam debat kandidat ketiga yang berlangsung baru-baru ini, Wenny menekankan bahwa generasi muda akan menjadi penggerak utama dalam mengakselerasi transformasi digital di kota ini.
“Milenial adalah kekuatan utama kita. Mereka adalah motor perubahan yang akan membawa Kotamobagu ke era digital yang lebih maju,” kata Wenny dengan tegas saat memaparkan visinya dalam debat yang digelar oleh KPU Kotamobagu di Aula DPRD Kotamobagu, Sabtu, 16 November 2024.
Wenny dan Rendy berkomitmen untuk merancang program-program yang langsung melibatkan kaum milenial, seperti pelatihan teknologi, pengembangan startup lokal, dan penciptaan platform digital untuk ide-ide kreatif.
“Kami ingin memastikan bahwa kaum muda bukan hanya sekadar menjadi bagian dari perubahan, tetapi juga menjadi pemimpin dalam revolusi digital di Kotamobagu,” tambahnya.
Tak hanya itu, pasangan “The Winner” ini juga berencana untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi di Kotamobagu. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan kota serta mendukung lahirnya ide-ide baru yang dapat mempercepat kemajuan teknologi.
“Kami percaya kolaborasi dengan kampus akan memperkuat ekosistem digital di Kotamobagu, di mana mahasiswa dan generasi muda akan memainkan peran utama,” ujarnya.
Rendy Mangkat menambahkan bahwa salah satu langkah strategis yang akan mereka ambil adalah pengembangan program inkubasi startup yang berbasis teknologi. Ini akan menjadi wadah bagi milenial untuk mengembangkan ide bisnis mereka, sekaligus membuka lapangan kerja baru di sektor digital.
“Kami ingin menjadikan Kotamobagu sebagai pusat inovasi yang dapat bersaing dengan kota-kota besar lainnya,” ujarnya
Dengan visi tersebut, pasangan Wenny-Rendy ingin memastikan Kotamobagu tidak hanya berkembang dari segi ekonomi, tetapi juga menjadi kota yang modern dan inklusif. Mereka berharap, dengan melibatkan milenial dalam setiap langkah pembangunan, kota ini dapat berkembang pesat di era digital yang semakin mendominasi kehidupan masyarakat.
Pasangan ini menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan kaum muda, Kotamobagu akan dapat bertransformasi menjadi kota digital yang lebih maju dan siap menghadapi tantangan masa depan. “Ini bukan hanya sekedar janji, tetapi sebuah komitmen untuk membawa Kotamobagu ke puncak kemajuan,” tegas Wenny di akhir debat.***