KUA-PPAS Perubahan Boltim Diparipurnakan

Sehan LandjarBERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menetapkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan, Jumat (04/09/2015) lalu.

Hasil pembahasan KUA PPAS perubahan oleh badan anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dirumuskan adanya kenaikkan pendapatan daerah dari Rp 443.965.088.049 menjadi Rp 498.183.754.829 atau naik sekitar 12,21 persen atau sekitar Rp 54,2 miliar. Sedangkan belanja daerah dari Rp 462.627.963.996 menjadi Rp 510.925.182.948 naik sekitar 10 persen atau sekitar Rp 48,2 miliar.

Defisit anggaran sekitar Rp 18,6 miliar ditutupi dengan sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp 18,6 miliar. Bupati Boltim Sehan Landjar dalam sembutannya mengatakan penetapan belanja, pendapatan dan pembiayaan daerah telah disinkronisasi dengan program nasional, propinsi dan program jangka menengah daerah.
“Hasil banggar akan menjadi perhatian kami dengan mengacu pada ketentuan perundang-undangan,” ucapnya.

Katanya, selanjutnya pemda akan menyusun ranperda APBD Perubahan dan Rencana Kerja Anggaran (RKA). Keterbatasan kemampuan keuangan daerah, membuat pemda tak bisa mengakomodir semua usulan inisiatif DPRD dari hasil reses.
“Adanya agenda Pilkada yang prioritas dan tak bisa ditunda. Memang pada perubahan anggaran 2015, kita mendapatkan beban pada pilkada. Ini diluar daripada taksiran. Kalau ditotal hampir Rp 20 miliar, ini angka fantastis dibanding lima tahun lalu hanya Rp 3 miliar,” terangnya.

Akibatnya, sejumlah program publik terpaksa harus ditunda demi menyukseskan pesta demokrasi tersebut.
“Pemerintah daerah sudah diminta oleh pemerintah pusat untuk melakukan daya dan upaya untuk menyiapkan anggaran dengan catatan pilkada tak dapat ditunda,” bebernya. (Sandy Bawoel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.