BERITATOTABUAN.C0M, BOLMONG – Perhelatan demokrasi di desa, dalam hal ini pemilihan sangadi (kepala desa), di Desa Poigar I mendapatkan sorotan dari sejumlah tokoh masyarakat.
P. Paputungan, salah seorang tokoh masyarakat Desa Poigar I bahkan menuding kalau pantia Pilsang di Desa tersebut saat ini sudah tidak lagi netral.
“Ada beberapa yang kami nilai tidak netral. Salah satunya berinisial AM yang merupakan kepala sekolah di SD Cokroaminoto Poigar,” ujar Paputungan,
Ketidaknetralan itu dikatakan Paputungan mulai terendus, saat AM ditenggarai membawa pulang berkas salah satu calon sangadi ke rumahnya.
“Ini patut dipertanyakan kenapa berkas itu dibawa pulang? Ada apa? Kenapa kemudian tidak diperiksa bersama dengan seluruh panitia di kantor atauy ruangan yang telah disediakan,” cecarnya.
Mirisnya lagi, dikatakan Paputungan saat dirinya mengkonfirmasi ke ketua panitia Pilsang terkait tingkah AM, tersebut mereka mengaku tidak mengetahui.
“Bayangkan saja, ketua panitia Pilsang saja tidak tahu jika berkas tersebut sudah dibawa pulang oleh AM. Ini kan patut dicurigai,” tukasnya.
Sementara itu, salah satu tokoh pemuda Desa Poigar I Yuddi Mokodongan, mendesak agar oknum AM segera diganti dalam struktur kepanitiaan.
“Ini jelas sudah ada kepentingan di dalamnya. Hal ini harus segera ditindak lanjuti dengan melakukan penggantian terhadap AM,” imbuh Yuddi.
Yuddi pun meminta pihak Pemerintah Kecamatan dan Pemkab Bolmong dalam hal ini Bagian Pemdes, agar memperhatikan seluruh panitia pilsang yang ada.
“Jangan sampai hal ini mencederai demokrasi yang ada di desa ini. Untuknya, kami meminta agar AM segera diganti oleh yang lain, demi menjaga netralitas pelaksanaan Pilsang di Desa Poigar I,” tutupnya. (jun)
Semoga tidak terjadi kecurangan, diharapkan Panitia Pemilihan KaDes bekerja sesuai Tupoksi masing-masing, agar tercipta kedamaian walau dengan perbedaan, mudah-mudah di Desa saya Desa Lolan tidak terjadi..Semoga!