BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Semakin banyaknya tenaga honorer di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mendapat tanggapan miring dari Ketua Komisi I Dekab Boltim Sofyan Alhabsyi. Dirinya menduga, dari ribuan honda tersebut, ada yang fiktif atau ‘siluman’ namun mereka tetap dianggap aktif oleh pengguna anggaran.
“Honorer banyak yang sudah tidak aktif. Tapi tetap dianggap aktif, karena terindikasi ada oknum tertentu ingin menarik manfaat dan keuntungan dari ketidak aktifan honorer yang dimaksud, dalam tanda kutip gaji honor tetap dibayarkan tapi masuknya bukan ke honorer yang dimaksud, tapi ke oknum yang ingin memperoleh manfaat dan keuntungan,” terang Alhabsyi, Kamis (21/01/2016) kemarin.
Alhabsyi pun meminta, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Boltim melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke setiap satuan kerja untuk memperjelas kehadiran para tenaga Honda apakah mereka masih aktif atau tidak.
“Agar diketahui mana yang masih aktif dan tidak,”pintanya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Ir Muhammad Assagaf mengatakan, ia akan menindaklanjuti dan melakukan Sidak ke setiap satuan kerja. “Mulai Senin pekan depan, saya akan turun di setiap SKPD, soal jam berapa akan turun itu tidak akan diberitahukan. Saya sudah perintahkan Kepala BKDD untuk membentuk tim kecil dengan melibatkan para teman-teman wartawan dalam melakukan sidak,” tandasnya.(sandy)