Agus Suprijanta
Kotamobagu, BT – Pernyataan Ketua LPKEL Reformasi Effendy Abdul Kadir yang menyroti soal kinerja DPRD Kotamobagu, soal lambatnya pembahasan Tata Tertib (Tatib), pembentukan fraksi, serta pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), yang diprediksi akan mempengaruhi realisasi APBD-Perubahan, ditanggapi serius oleh Anggota DPRD Kotamobagu, Agus Suprijanta SE.
“Effendy harus banyak belajar soal regulasi dalam DPRD,” sindir Agus.
Agus menjelaskan, soal realisasi APBD-P, itu ranahnya pimpinan DPRD definitif.
“Soal pembahasan Tatib, Pembentukan fraksi dan AKD, tidak ada hubungannya dengan realisasi APBD,” tambahnya.
Masih soal APB-Perunahan, kata Agus prosesnya sudah selesai oleh DPRD Kotamobagu sebelumnya.
“Nah, untuk kelanjutan proses itu, yang seharusnya dilakukan oleh pimpinan DPRD definitif. Jadi, jangan salahkan kami dewan secara keseluruhan,” tandasnya. (junaidi)
